DREAMERS.ID - Bencana longsor terjadi di tambang wilayah utara Myanmar, Sabtu (21/11), sore waktu setempat. Akibat insiden itu, 70 orang tewas serta lebih dari 100 penduduk sekitar hilang. Kebanyakan korban adalah mereka penduduk desa yang bekerja naik turun gunung sebagai pencari giok.
"Bencana ini tepatnya menimpa KotaHpakant,daerah Kachin. Lebih dari 70 jenazah ditemukan dari runtuhan puing, ini sangat buruk," ujar Brang Seng, seorang pengusaha Giok setempat, dikutip dari BBC.
Belum ada kejelasan tentang apa pemicu utama longsor ini. Mereka yang tewas kebanyakan adalah yang memaksa memanjat tumpukan limbah tambang dengan harapan mendapat sisa material giok yang terbuang.
Baca juga: Kata Ahli Soal Dugaan Penyebab Longsor Terowongan Bandara Soetta, Alam atau Teknis?
Sejauh ini konfirmasi perkembangan jumlah korban masih sulit akibat buruknya jaringan komunikasi di wilayah berbatasan dengan China itu. Kota Hpakant di daerah Kachin adalah salah satu wilayah paling tertinggal di Myanmar. Tingkat kemiskinan, infrastruktur jalan, dan ketersediaan listrik masih jauh dari kata cukup. Kendati begitu, kawasan ini memasok giok bernilai miliaran dolar per tahun.Meski begitu, angka fantastis tersebut tidak serta masuk ke dalam kas negara, melainkan didominasi oleh pengusaha swasta dan mantan penguasa militer Myanmar. [ard]