DREAMERSRADIO.COM - Perang Korea yang terjadi pada tahun 1950 hingga 1953 silam membuat banyak warga Korea yang terpisah dari kelarganya. Dan untuk mempertemukan mereka kembali, Korea Selatan dan Utara pun mengadakan sebuah reuni.
Menurut laporan CNN Indonesia, sekitar 400 warga Korea Selatan melintasi perbatasan ketat menuju Korea Utara pada Selasa (20/10) kemarin demi bertemu sanak saudara. Dilaporkan juga bahwa ini adalah reuni kedua yang digelar dalam lima tahun terakhir.
Korea Selatan dan Korea Utara secara teknis hingga saat ini masih berperang, karena Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata, dan bukan dengan perjanjian damai. Kedua Korea sepakat untuk mengadakan reuni keluarga setelah ketegangan militer di wilayah perbatasan mereda pada Agustus lalu.
Para peserta reuni, beberapa di antaranya berusia 88 tahun, berkumpul kembali di resor wisata Gunung Kumgang di wilayah utara perbatasan militer, beranjangsana dengan anak-anak dan pasangan mereka ketika wilayah Korea terpecah pada akhir perang, enam dekade lalu.
"Bapak, ini aku, anakmu," kata Chae Hee-yang, 65, warga Korea Selatan kepada Chae Hoon-sik, 88, warga Korea Utara, dilansir dari kantor berita Korea Selatan, Yonhap. Pertemuan keduanya diiringi dengan tangis haru, mengingat terakhir kali mereka bertemu ketika sang anak baru berusia satu tahun.
Pada putaran pertama reuni yang dimulai Selasa (20/10), sekitar 96 warga Korea Utara dan keluarga mereka bertemu sekitar 390 warga Korea Selatan yang mendatangi Gunung Kumgang. Sedangkan putaran kedua reuni akan dihadiri oleh sekitar 190 warga Korea Utara dan 90 warga Korea Selatan dan keluarga mereka.
Baca juga: Dua Kafe Ini Jadi Tempat Jajan Bingsoo Populer di Busan
Warga Korea Selatan yang menghadiri reuni sebagian besar adalah orang tua, tak sedikit yang telah renta dan harus duduk di kursi roda. Mereka berkumpul di kota pantai Sokcho, wilayah yang dekat dengan perbatasan sejak (19/10) untuk melakukan pemeriksaan medis dan menerima imbauan soal apa saja yang dapat dilakukan ketika reuni, dan apa saja yang bahkan tidak boleh diucapkan oleh peserta reuni.Pada Selasa (20/10) pagi waktu setempat, para partisipan reuni kemudian menaiki bus untuk menyeberangi perbatasan.
Reuni yang diadakan di sebuah ruang serba guna di resor Gunung Kumgang ini diawasi dengan ketat oleh para pejabat berwenang. Berbagai media asing tidak diizinkan untuk meliput acara tersebut.
Para partisipan hanya memiliki waktu dua jam sebelum putaran pertama reuni berkahir dan akan dilanjutkan dengan putaran kedua pada Kamis (22/10).
(fzh)