DREAMERSRADIO.COM - Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Indonesia tidak hanya merugikan Indonesia, Malaysia, dan Dingapura. Bahkan negara tetangga lainnya seperti Thailand juga kecipratan dampak buruknya.
Negeri Gajah Putih tersebut mengaku kehilangan pendapatan dari segi pariwisata, khususnya di Thailand bagian selatan yang sempat memburuk pada pekan lalu. Angkatan Udara Thailand bahkan sempat menyemprotkan air di wilayah padat penduduk di Provinsi Songkhla untuk melindungi kesehatan.
Gubernur Phuket, daerah wisata yang terparah terpapar asap, Chamroen Tipayapongtada, menyebutkan situasi kabut asap sudah menunjukkan tanda-tanda membaik. Dia mengatakan tak ada lagi penundaan penerbangan karena jarak pandang setelah 24 penerbangan menuju dan dari Phuket sempat ditunda pada Jumat pekan lalu.
Selain penerbangan, keluhan juga datang dari pihak penginapan dan hotel bahkan restoran. Misalnya pemilik Phuket Shunny Hostel di distrik Muang, Kannapat Wongtikied, yang menyebutkan 20 persen pemesanan kamar dibatalkan saat amuk kabut asap.
Baca juga: Mirisnya Pemandangan Marina Bay Sands Terkena Kabut Asap Dari Indonesia, Apa Kabar F1 Singapura?
“Puluhan tamu juga telah membatalkan paket turis satu mereka. Pendapatan bisnis saya jatuh 60 persen,” ujar Kannapat kepada The Straits Times, Jumat lalu, melansir Tempo.Auraiwan Phuthong, yang menjalankan restoran Phong Phang, mengatakan harus membagikan masker ke para karyawan dan pelanggan buat menahan kabut asap. “Puluhan pelanggan juga tak makan ke restoran kami. Pendapatan kami merosot sekitar 30 persen selama sepekan,” ujar dia.
(fzh)