home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Presiden Joko Widodo Pilih Tiongkok Garap Proyek Kereta Cepat, Jepang Merasa 'Sakit Hati'

Rabu, 30 September 2015 19:55 by Dits | 2269 hits
Presiden Joko Widodo Pilih Tiongkok Garap Proyek Kereta Cepat, Jepang Merasa 'Sakit Hati'
Image source: dream.co.id

DREAMERSRADIO.COM - Jepang dan Tiongkok telah berlomba selama berbulan-bulan mendapatkan proyek kereta cepat di Indonesia. Dua negara dengan ekonomi terbesar di Asia itu memiliki alasan sama untuk memperluas pengaruhnya di kawasan Asia.

Sayangnya, pertarungan harus berakhir ketika pemerintah Indonesia telah memilih dengan negara mana proyek itu digarap. Tiongkok merupakan negara pilihan pemerintah Indonesia untuk proyek itu.

Jepang menyatakan keputusan itu merupakan sangat disesalkan. Indonesia awalnya telah menawarkan kepada Tiongkok dan Jepang untuk ikut dalam pembangunan kereta berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung.

Namun, pada pertengahan bulan ini, pemerintah mengubah proyeknya menjadi pembangunan kereta dengan kecepatan menengah. Tiongkok dan Jepang mengajukan permohonan barunya.

Juru bicara Jepang Yoshihide Suga menyebut, utusan pemerintah Indonesia telah menyampaikan bahwa permohonan Jepang ditolak.

Baca juga: Ada Wanita dan Satu Pendatang Baru, Ini Daftar Terbaru Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes

"Jepang menawarkan usulan terbaik. Tapi utusan Indonesia datang dan menyampaikan bahwa mereka telah menerima usulan Tiongkok. Saya tidak mengerti sama sekali, saya katakan kepada utusan itu bahwa itu sangat disesalkan," ujar Suga seperti dikutip dari Arab News, Rabu, 30 September 2015.

Menurut Suga, utusan dari Indonesia itu menyatakan, pemerintah RI menyetujui proposal dari Tiongkok. Alasannya, Negeri Tirai Bambu itu menjanjikan sebuah proyek yang tidak melibatkan pemerintah Indonesia. Baik dari segi beban keuangan maupun dari segi penjaminan.

"Ini adalah usulan terbaik bagi negara," ujar utusan dari Indonesia kepada Suga.

Hal ini telah dikonfirmasi Menteri BUMN Rini Soemarmo yang menyatakan, Jepang telah kehilangan kesempatan mendapatkan menggarap proyek itu, karena Jepang meminta adanya penjaminan dari pemerintah.

Keputusan ini sangat mematahkan hati Jepang, karena sebelumnya Presiden Joko Widodo menggadang-gadangkan negara dengan reputasi pembuat kereta kelas dunia itu untuk membangun jalur kereta api cepat di Indonesia. 

Source:
Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)