DREAMERSRADIO.COM - Serangan udara negara koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman menghantam sebuah pesta pernikahan di sebuah desa dekat pelabuhan Laut Merah Mocha. Insiden itu menewaskan sedikitnya 130 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak.
BBC melaporkan, Selasa (29/9), sejumlah saksi mengatakan jet tempur menyerang lokasi pesta pernikahan itu dan para pejabat Yaman mengakui peristiwa itu sebagai sebuah kesalahan. Namun negara koalisi membantah serangan itu.
Seorang warga di Desa Wahijah mengatakan kepada Reuters, serangan udara menghantam dua tenda dari pesta pernikahan warga lokal yang punya hubungan dengan pemberontak Houthi.
"Ini adalah kejahatan perang yang dilakukan rezim Saudi terhadap rakyat Yaman," kata kantor berita milik pemberontak, Saba.
Baca juga: Super Junior Syuting Travel Reality Show di Arab Saudi
Juru bicara pasukan koalisi Brigadir Jenderal Ahmed al-Asiri mengatakan kepada Reuters, "Tidak ada operasi serangan udara pasukan koalisi di wilayah itu selama tiga hari ini. Itu kabar keliru."Wilayah Wahijah di Provinsi Taiz selama ini dikenal menjadi basis kelompok militan pendukung Presiden Abdurabbuh Mansour Hadi. Mereka memerangi para pemberontak Houthi yang mendukung mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan sejauh ini sudah 4.900 orang tewas akibat konflik Yaman selama enam bulan terakhir. Di antara korban tewas itu 2.200 orang adalah warga sipil.