home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Dilarang Aborsi, Bocah 11 Tahun Korban Pemerkosaan Ayah Tiri Akhirnya Melahirkan

Selasa, 18 Agustus 2015 11:09 by fzhchyn | 4371 hits
Dilarang Aborsi, Bocah 11 Tahun Korban Pemerkosaan Ayah Tiri Akhirnya Melahirkan
Image source: AP

DREAMERSRADIO.COM - Tindak kejahatan seksual menimpa seorang gadis muda berusia 11 tahun. Pelaku yang tak lain adalah sang ayah tiri tega memperkosanya hingga hamil dan akhirnya melahirkan seorang bayi, setelah pemerintah Paraguay melarang bocah itu melakukan aborsi.

Bocah yang hanya diidentifikasi dengan nama samaran "Mainumby" itu melahirkan seorang bayi perempuan dengan bobot 3,55 kilogram di RS Reina Sofia, sebuah fasilitas yang dikelola Palang Merah di ibu kota Asuncion, Paraguay.

Para dokter yang terlibat dalam proses melahirkan menilai proses kelahiran normal akan membahayakan jiwa bocah perempuan itu, sehingga operasi caesar pun dilakukan. Dilaporkan pula bahwa bocah tersebut dan putrinya dalam kondisi kesehatan yang sangat baik.

"Ini seperti operasi caesar pada umumnya, perbedaannya cuma usia. Dia sehat dan semakin baik, tetapi kita akan lihat bagaimana dia menjalani peran sebagai ibu," ujar Direktur RS Reina Sofia, Mario Villalba seperti dilansir Kompas.


Jandira Queiroz, aktivitis dan penasehat penggerak Al Brazil di Kedutaan Paraguay di Rio de Janeiro
(Image source: blog.amnestyusa.org)

Sementara itu, Direktur Amerika di Amnesti Internasional, Erika Guevara, mengatakan bahwa Mainumby sangat beruntung bisa melanjutkan hidupnya. "Hanya waktu yang bisa menunjukkan konsekuensi psikologi dan fisik akibat penderitaan tragisnya ini," ujar Erika.

Baca juga: Nick Carter Bantah Lakukan Pelecehan Seksual pada Fans Disabilitas

Kasus Mainumby muncul ke permukaan setelah ibu bocah itu membawanya ke rumah sakit pada akhir April lalu setelah Mainumby mengeluhkan rasa sakit di perutnya. Saat itu, Mainumby masih berusia 10 tahun dan usia kandungannya baru 20 pekan.

Ibu Mainumby mengatakan pada Januari 2014 sudah melaporkan bahwa kekasihnya melakukan pelecehan seksual terhadap putrinya. Namun, tak ada respons dari pemerintah maupun aparat keamanan.

Saat itu ibu Mainumby mengajukan permohonan untuk menggugurkan kandungan putrinya namun ditolak. "Aborsi justru akan lebih membahayakan nyawa bocah perempuan itu," kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan Paraguay.

Paraguay, sama seperti negara Amerika Latin lainnya memang memiliki hukum paling ketat di dunia soal aborsi.

(fzh)

Komentar
  • HOT !
    BUJT atau Badan Usaha Jalan Tol memberikan potongan tarif jalan tol sampai dengan 20% pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445H/Lebaran 2024. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan diskon tarif tol untuk Jalan Tol Trans Jawa....
  • HOT !
    Outlet media Maeil Kyungjae pada Kamis (21/3) melaporkan bahwa oknum kepolisian yang diduga membocorkan informasi investigas kasus narkoba yang melibatkan Lee Sun Kyun, ditangkap....
  • HOT !
    Prabowo Subianto, purnawirawan Letnan Jenderal kini resmi menyandang Bintang 4 TNI di pundaknya. Momen ini terjadi di Rapat Pimpinan TNI Polri 2024 pagi ini, 28 Februari 2024 yang dilangsungkan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)