DREAMERSRADIO.COM - Setelah keluar dari partai pengusung terdahulunya, yaitu Gerindra, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belum melabuhkan diri untuk masuk ke partai politik lainnya. Dengan segera diselenggarakannya pilkada Gubernur tahun 2017, banyak yang mempertanyakan keikutsertaannya.
Gubernur yang kerap disapa Ahok ini diharapkan kembali dalam pemilihan kepala daerah Jakarta walau tidak lagi memiliki partai pengusung karena bisa mencalonkan diri secara independen.
Namun menurut Undang-Undang, syarat untuk mencalonkan diri secara independen harus mengumpulkan setidaknya 750.000 KTP Jakarta. Hal ini membuat para relawan berinisiatif mengumpulkan satu juta KTP untuk mengusung Ahok di pilkada mendatang.
"Kita yakin bisa capai target! Karena satu juta itu kan bertahap, selama ini masih sesuai target," kata Amalia Ayuningtyas, salah satu pendiri gerakan Teman Ahok..
Baca juga: Wacana Premium Dihapus Namun Sulit Karena Mafia Migas, Ahok Setuju!
Namun belum diketahui apakah Ahok mengiyakan inisiatif dari gerakan Teman Ahok ini. Karena masih ada kemungkinan Ahok bergabung dengan partai atau tidak berniat maju di pilkada gubernur selanjutnya."Kita kembalikan ke Ahok. Paling tidak ini akan menjadi bargaining position ke Pak Ahok. "Kita ingin kasih tahu ke Pak Ahok kalau dia tidak sendirian untuk memperbaiki Jakarta, yang mendukung Pak Ahok banyak loh."
Gerakan ini dimulai sejak Juni 2015 dan telah terkumpul 55.000 KTP. Itu artinya, hingga 2017 nanti, Teman Ahok menargetkan 84.000 KTP per bulan atau 22.000 KTP per minggu.