DREAMERSRADIO.COM - Setelah 515 hari hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak akhirnya mengonfirmasi bahwa temuan puing di Pulau Reunion, Samudera Hindia adalah bagian dari pesawat maskapai nasional Malaysia. Razak menyampaikan kabar tersebut penuh haru pada Rabu (5/8) malam tadi.
Mengutip Daily Mail, temuan sejumlah puing di bibir pantai Pulau Reunion yang merupakan bagian dari Perancis itu memastikan bahwa pesawat jatuh di Samudera Hindia saat terbang dari Kuala Lumpur dengan tujuan ke Beijing, Tiongkok.
“Hari ini, tepat 515 hari setelah pesawat menghilang, dengan sangat berat hati saya menyampaikan bahwa temuan puing di Pulau Reunion telah dikonfirmasi oleh tim ahli internasional bahwa itu adalah bagian dari pesawat MH370. Saat ini kami memiliki bukti fisik sebagaimana saya umumkan pada 24 Maret 2014 lalu, pesawat berakhir tragis di Samudera Hindia bagian selatan,” katanya.
Meskipun begitu, saat ini tim peneliti yang berpusat di Toulouse, Perancis hingga saat ini masih belum bisa menemukan alasan yang tepat kenapa pesawat bisa sampai jatuh ke Samudera Hindia di bagian selatan padahal seharusnya mengarah ke Beijing yang berada di utara.
Baca juga: 5 Tahun Berlalu, Lima Teori Konspirasi Ini Masih Menghantui Hilangnya Pesawat MH370
Dalam pernyataan resminya, pihak Malaysia Airlines juga memberikan penjelasan bahwa temuan puing di Pulau Reunion adalah bagian dari salah satu sayap pesawat milik mereka dengan nomor penerbangan MH370.Saat itu, MH370 diketahui membawa sebanyak 239 orang termasuk para penumpang dan kru pesawat.
“Anggota keluarga penumpang dan kru pesawat telah kami kabarkan, kami juga ikut menyampaikan rasa simpati dan belasungkawa terhadap mereka yang kehilangan,” lanjut pernyataan Malaysia Airlines.
(Syf)