DREAMERSRADIO.COM - Gedung Putih kini mengancik penulisan tahap akhir rencana penutupan penjara Guantanamo yang dipakai menahan para tersangka teroris asing, tulis Sydney Morning Herald, Kamis (23/7).
Penutupan Guantanamo menjadi salah satu tugas berat selama pemerintahan Presiden Barack Obama. Ketika Obama terpilih sebagai Presiden AS pada 2009, ia berjanji akan menutup penjara Guantanamo dalam waktu satu tahun.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest, Rabu, mengatakan bahwa pemerintah AS berharap tidak terjadi korsleting dengan kubu oposisi Partai Republik di Kongres yang selalu ngotot mengganjal penutupan Gitmo (nama julukan Guantanamo).
Kubu Republiken senantiasa mengganjal pemindahan ptersangka teroris asing yang ditahan di Pangkalan AL AS di teluk Guantanamo, Kuba, ke penjara AS. Selain itu pemerintah mendapat tentangan dari Pentagon untuk memulangkan para tersangka teroris ke negara mereka karena mereka dianggap sebagai ancaman potensial terhadap keamanan (dunia).
Di Penjara Gitmo kabarnya kerap terjadi kesewenang-wenangan termasuk merendam tahanan di air selama berlangsung interogasi, dan Gedung Putih bilang kabar ini diembuskan sebagai alat propaganda oleh kelompok-kelompok pengganas untuk merekrut pendukungnya demi menyerang AS.
Gitmo dimanfaatkan untuk menahan gerombolan Al-Qaeda dan Taliban setelah serangan 11 September 2001 terhadap gedung pencakar langit WTC di New York.
Ada dua tahanan yang dipulangkan ke negara mereka atau dipindahkan ke negara ketiga pada tahun ini, sehingga jumlah pesakitan turun dari 127 menjadi 116 orang. Washington memerintahkan sebanyak 69 tawanan berkebangsaan Yaman untuk dipulangkan ke negaranya yang kini dilanda kekacauan.
Koran The New York Times melaporkan Rabu (22/7/2015) bahwa Gedung Putih khawatir Pemtagon mengulur-ulur waktu pemindahan pesakitan teroris asing ini.
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Susan Rice pekan lalu bertemu dengan Menteri Pertahanan Ash Carter. Rice menyerahkan memo kepada Menhan carter yang menyatakan carter punya waktu 30 hari untuk memutuskan berapa jumlah pesakitan asing yang bakal ditransfer. Anmun carter tak mau terpatok tanggal pentransferan pesakitan asing itu.