DREAMERSRADIO.COM - Hari ini, kendaraan yang berseliweran di ibukota masih bisa di hitung dengan jari. Tak macet seperti biasanya. Tapi, minggu depan siap-siaplah.
Meski terhitung hari masuk kerja, jumlah kendaraan di seputaran Jakarta, memang sangat minim. Bisa jadi karena masyarakat masih menikmati mudik Lebaran, atau dalam perjalanan menuju Jakarta. Asal tahu saja, Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 3,3 juta kendaraan meninggalkan Jakarta. Terdiri dari 2,1 sepeda motor dan 1,2 juta kendaraan roda empat.
Sedangkan total kendaraan yang tercatat mencapai 17 juta unit. Yang terbagi atas 12 juta sepeda motor, dan 5 juta kendaraan roda empat. Ya, jangan kaget dulu. Tiap tahun, sedikitnya sejuta mobil anyar terjual di Jakarta. Sedangkan untuk kendaraan bermotor roda dua, bisa empat atau lima kali lipat.
Nah, kalau jumlah kendaraan besar maka asupan BBM (Bahan Bakar Minyak)-nya bakal besar pula. Data Pertamina 2014, BBM jenis premium 81 ribu kiloliter habis di bakar dalam sehari. Sedangkan konsumsi solar mencapai 44 ribu kiloliter per hari. Untuk 2015, Pertamina memprediksi adanya penurunan konsumsi BBM sebesar 18%. Volume premium yang habis disedot kendaraan diprediksi mencapai 74 ribu kiloliter, sementara solar sebanyak 37 ribu kiloliter per hari.
Masih seputar balik 2015, jumlah kendaraan yang dimanfaatkan warga Jakarta untuk berlebaran, ternyata hanya 14% dari total kendaraan yang berjumlah 17 juta unit. Artinya, masih ada 9,7 juta kendaraan yang teronggok di garasi atau halaman rumah.
Baca juga: Minat Berburu Flash Sale dan Diskon Tiket Mudik KAI? Cek Dulu Info Memesannya!
Posko Pusat Terpadu Lebaran Kementerian Perhubungan mencatat adanya 114.321 kendaraan masuk ibukota pasa Selasa pagi (21/7/2015). Sementara 3,185 juta kendaraan siap-siap menyerbu ibukota.Jadi, wajar saja apabila hari ini, lalu lintas di sebagian besar wilayah Jakarta, terlihat sepi. Karena, ya itu tadi, belum semua kendaraan warga Jakarta masuk.
Bisa jadi mereka dalam perjalanan atau malah masih menikmati liburan. Bisa di bayangkan, ketika jutaan kendaraan itu memasuki Jakarta dalam waktu yang bersamaan. Suasananya pastilah sulit dikontrol. Apalagi hanya tersedia tiga pintu masuk.
"Ada tiga pintu masuk Jakarta. Pintu Barat dari Merak (Banten), Timur dari CIkampek, kalau Selatan dari Bogor," kata Gatot Mutiono, Koordinator Posko Pemantau Perhubungan Darat, Kemenhub. Naga-naganya, jutaan kendaraan itu baru menyesaki ibukota pada minggu depan. Jadi, bersiaplah kembali menikmati kemacetan.