DREAMERSRADIO.COM - Mallayia Baddula, lelaki 76 tahun dari Desa Perepally di Hyderabad, hanya bisa meratapi jenasah Venkatesham, putranya yang tewas akibat sengatan hawa panas.
"Dia pergi mencari obat untuk saya," ujar Badulla kepada CNN. "Saya diberi tahu dia meninggal akibat hawa panas." Venkatesham adalah satu 414 korban sengatan panas sepanjang Kamis (28/5).
Ini jumlah korban tertinggi dalam satu hari, sejak hawa panas menerpa sejumlah negara bagian India dalam sepekan terakhir.
Times of India menulis jumlah korban sengatan hawa panas kini mencapai 1826. Korban terbanyak masih terdapat di dua negara bagian; Andhra Pradesh dan Telanggana.
Baca juga: Gelombang Panas Korea Selatan Catat Angka Tertinggi Sepanjang Sejarah Sebabkan Kematian Warganya
Korban tewas dalam sehari paling tinggi juga terdapat di Andhra Pradesh dan Telanggana, dengan 340 dan 100 sepanjang Kamis (28/5). Total kematian di dua negara bagian itu menjadi 1.334 dan 440.Kematian lainnya terdapat di negara bagian Odisha, Gujarat, Hyderabad, dan Delhi. Korban adalah manula, pekerja konstruksi dan transportasi.
Badan Meteorologi India memperkirakan sengatan hawa panas masih akan terjadi dalam dua hari ke depan, dengan suhu rata-rata antara 45 derajat sampai 47 derajat pada siang hari sampai jelang tengah malam.
Kenaikan suhu tidak hanya disebabkan sengatan matahari, tapi juga angin panas. Lapisan aspal di jalan-jalan kota di India meleleh, dan pekerja konstruksi hanya punya dua pilihan; kehilangan upah harian akibat tak kerja, atau memaksa kerja dengan risiko terpanggang hawa panas dan tewas.