DREAMERSRADIO.COM - Gelombang panas yang melanda sejumlah bagian di India sejak beberapa waktu terakhir dilaporkan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang. Bahkan, suhu yang mencapai 45 derajat celsius ini mengakibatkan aspal jalanan di ibukota New Delhi meleleh.
Dari sejumlah foto-foto yang ditampilkan oleh Daily Mail tampak sebuah rambu penyeberangan jalan atau zebra cross terlihat rusak karena aspal yang meleleh. Suhu yang begitu panas membuat aspal ini mencair dan kemudian mengalir ke titik terendah jalanan tersebut.
Fenomena ini tentu saja sangat mengerikan. Apalagi di cuaca yang sangat panas tersebut banyak orang tewas karena tidak bisa mendapatkan tempat berteduh maupun istirahat yang cukup. Banyak dari orang yang tewas selama 10 terakhir ini adalah dari kalangan pekerja bangunan, orang tua dan gelandangan.
Departemen Meteorologi India memprediksi gelombang panas dan suhu yang meningkat tersebut masih akan terus berlangsung hingga pekan depan. Hal ini dikarenakan angin panas dan gelombang tersebut masih terus berdatangan dari salah satu gurun di India.
Agra menjadi bagian terpanas dari India, dengan 46,1 derajat celcius. Dua hari lalu, Rajashtan mencatat suhu tertinggi hingga menyentuh 50 derajat celcius. Hujan sporadis mendinginkan Rajahstan hingga 35 derajat celcius.
Pemerintah India hanya bisa menyarankan kepada penduduk untuk tinggal di rumah, dan mengkonsumsi banyak air agar tidak dehidrasi. Tiga tahun lalu, gelombang panas memaksa pemerintah India memutus aliran listrik, yang membuat 600 juta penduduk menderita. (Syf/Inilah)
