DREAMERSRADIO.COM - Kesuksesan yang diraih Taylor Swift dengan memborong penghargaan Billboard Music Awards dan masuk ke dalam daftar perempuan paling berpengaruh versi majalah Forbes membuat sosok Taylor Swift semakin dikenal masyarakat luas. Bahkan baru - baru ini, kekasih Calvin Harris itu menjadi penentu kelulusan siswa sekolah SMA.
Dilansir dari laman Today, seorang guru SMA berjanji pada muridnya akan membatalkan ujan akhir kelulusan jika pelantun ‘Bad Blood’ itu menelepon dirinya. Ide membatalkan ujian itu muncul dari seorang siswa di Skyview High School di Billings, Montana bernama Ike Stoner, ia dan gurunya, Colter Pierce membuat kesepakatan tersebut.
Ike Stoner harus berusaha untuk membuat Taylor menelepon Pierce. Jika Tay benar – benar menelepon Pierce, maka bukan hanya Stoner saja yang boleh tak ikut ujian, bahkan seluruh siswa sekelasnya pun diperbolehkan tak melakukan ujian kelulusan. Ternyata, Pierce adalah salah satu penggemar berat penyanyi cantik itu.
"Hampir seluruh semester saya selalu bicara mengenai Taylor Swift," kata Pierce. Mulanya, Stoner hanya ingin bercanda. Akan tetapi aksinya tersebut seketika mendapat banyak dukungan di media sosial saat ia mengunggah foto ke Twitter dan Facebook.
Dalam foto tersebut memperlihatkan dirinya tengah berjabat tangan dengan Pierce di depan papan tulis. "Jika Taylor Swift menelepon saya, murid-murid saya tak perlu menjalani ujian akhir," tulis Pierce di papan itu.
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
Foto yang diunggah oleh Stoner langsung di-retweet hingga 1.300 kali dan difavoritkan lebih dari 600 orang. Hingga kini, belum diketahui apakah Swift menyadari taruhan tersebut. Seperti diketahui, Taylor termasuk penyanyi yang sangat perhatian terhadap para penggemarnya.Semakin banyaknya media yang mengetahui perjanjian soal Swift, membuat sang guru menegaskan kembali akan tetap mengikuti kebijakan sekolah soal ujian, meski tak melakukan ujian tertulis namun para siswa akan dicek pengetahuannya.
Sang murid pun segera mengkonfirmasi bahwa tindakan tersebut hanyalah untuk lucu – lucuan saja, "Itu benar-benar hanya lelucon," kata Stoner pada KTVQ. "Saya hanya ingin melihat apakah saya bisa mendapatkan lebih banyak pengikut di Twitter."
(dits)