DREAMERSRADIO.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku lebih memilih bekerjasama dengan pihak swasta daripada membayar gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang kerjanya tidak pernah beres. Hal ini diungkapkan pada Senin (25/05) kemarin.
"Dua setengah tahun hampir tidak ada pembangunan yang kami kerjakan. Semua nodong swasta. Buat apa bayar PNS kalau semua dikerjakan swasta," kata Ahok dikutip CNN.
Menurutnya, hampir seluruh pembangunan di DKI Jakarta dilakukan oleh Swasta. Mulai dari waduk, pembangunan rusun, pengerukan sungai, pembangunan jalan inspeksi, sampai pemasangan pompa. Karena itu Ahok lebih memilih memangkas pegawainya untuk menghemat anggaran.
"Lebih baik setengahnya (PNS) keluar. Bisa hemat Rp 10 triliun," katanya.
Baca juga: Wacana Premium Dihapus Namun Sulit Karena Mafia Migas, Ahok Setuju!
Walaupun ditanggapi negatif oleh sejumlah pihak, Mantan Bupati Belitung Timur tersebut merasa tidak ada pihak yang dirugikan dengan banyaknya kerjasama dengan swasta. Ia merasa mubazir menghabiskan 20 Triliun untuk gaji pegawai yang tidak melakukan apapun di DKI."Negatifnya di mana? Kecuali perjanjiannya tidak jelas. Kalau dia tidak sesuai peraturan, tidak rawat, kami cabut. Yang penting tidak keluar uang. Aset punya DKI," ujarnya.
(rei)