DREAMERSRADIO.COM - Beberapa orang pastinya pernah mengalami insiden jatuh di kamar mandi. Selain karena lantai kamar mandi yang licin, tentunya kondisi kamar mandi di malam hari dalam keadaan gelap bisa berisiko mengalami insiden terpeleset saat hendak buang air kecil. Insiden tersebut lah yang membuat seorang pria Amerika, Dave Reynolds berhasil menciptakan toilet duduk glow in the dark atau menyala dalam gelap.
Dilansir dari laman Odditycentral, Dave yang juga pernah mengalami kecelakaan di kamar mandi saat saat akan buang air kecil di malam hari pada tahun 2012 silam memiliki ide untuk membuat WC unik yang bisa menyala dalam gelap. Saat itu keadaan kamar mandi gelap gulita dan karena insiden tersebut ia mengalami memar disekujur tubuhnya.
"Aku pergi ke kamar mandi jam satu malam dan terjatuh dari toilet karena dalam kondisi gelap, besok paginya, tubuhku terlihat memar-memar " kenangnya. Toilet duduk yang bisa menyala dalam gelap ini sangat membantu orang agar tak lagi repot meraba-raba hanya untuk menyalakan lampu bahkan tersandung di kamar mandi. "WC duduk ini bisa mencegah orang tua dan anak – anak terjatuh dalam gelap saat hendak ke kamar mandi di malam hari" ujar mantan karyawan Virgins Records itu.
Dave dibantu oleh teman kuliahnya Tom Fittler saat menciptakan toilet duduk glow in the dark tersebut. Toilet duduk ini sekilas memang tak ada yang bedanya dari toilet umum, tetapi saat lampu dimatikan, barulah toilet tersebut mengeluarkan cahaya sehingga bisa membantu siapa pun untuk mencapainya. Toilet duduk tersebut dibandrol harga sekitar $49,99 atau Rp658 ribu.
Baca juga: Unik, Ilmuwan Korsel Olah Tinja Menjadi Listrik dan Pengguna Bisa Dapat Uang Digital
"Kami membuat toilet duduk yang bisa menyala sepanjang malam dan itu tidak bisa dihargai murah karena diciptakan dari bahan berkualitas, toilet itu bisa menyala hingga 20 tahun," ujar Reynolds.Sampau saat ini, toilet duduk tersebut telah dibeli oleh pelanggan dari seluruh penjuru dunia mulai dari Jerman, Jepang, Australia, Italia hingga Malta. “Kami tidak tahu bagaimana mereka menemukan," katanya. "Tidak peduli bahasa digunakan atau di mana kamu berada, kita semua berjalan dan pergi ke kamar mandi dengan cara yang sama."
(dits)