DREAMERSRADIO.COM - Presiden Joko Widodo didesak untuk segera memberikan bantuan bagi para pengungsi etnis Rohingya yang dalam beberapa hari terakhir ini diketahui baru saja mendarat di Kuala Langsa, Aceh setelah mereka ditolak berlabuh di Thailand. Demikian seperti dilaporkan oleh Merdeka.Com pada Senin (18/5) kemarin.
Desakan tersebut datang dari juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang mengatakan bahwa sudah seharusnya Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia membantu pengungsi Rohingya yang juga mayoritas adalah muslim.
"Saya sampaikan sikap ini atas perintah dari Ketua Umum kami Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta Presiden Jokowi berikan bantuan bagi ribuan muslim yang terombang-ambing di tengah laut. Tolong TNI AL berikan bantuan," katanya dikutip Merdeka.Com.
Tak hanya itu, pakar hukum internasional dari Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana juga menegaskan kepada Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau UNHCR agar segera melakukan tindakan nyata dalam permasalahan pengungsi Rohingya ini.
"Pertemuan menteri luar negeri dari Indonesia, Malaysia dan Thailand harus bisa merumuskan desakan kepada UNHCR untuk ikut bertanggung jawab terhadap pengungsi Rohingya," kata Hikmahanto Juwana dihubungi oleh Antara di Jakarta, Senin (18/5).Sebelumnya dilaporkan oleh BBC pada pekan lalu sebuah kapal yang berisikan ratusan pengungsi Rohingya dari Myanmar itu sempat dilarang masuk ke Thailand dan mereka didorong kembali ke tengah laut setelah diberikan bantuan makanan dan minuman hingga akhirnya memilih mendarat di Aceh, Indonesia.
Banyaknya jumlah pengungsi asal Rohingya dari Myanmar bagian barat ini dikarenakan maraknya pembantaian penduduk etnis Rohingya yang beragama Islam yang mulai dilakukan oleh mayoritas penduduk Rakhine yang beragama Buddha. Konflik horizontal yang terjadi antara Muslim Rohingya dan Buddha Rakhine pun semakin meluas dan masih terus berlanjut hingga saat ini. (Syf)