DREAMERSRADIO.COM - Tiens Group, sebuah perusahaan di Tiongkok, mengajak 6.400 karyawannya berlibur ke Perancis selama sembilan hari. La Parisien memberitakan mereka tiba Selasa (5/5), dengan 84 pesawat komersil. Mereka menginap di 140 hotel yang telah dipesan sebelumnya.
Selama di Paris, Li Jinyuan -- chairman Tiens Group -- diterima Menlu Prancis Laurent Fabius. Setelah itu, ia, jajaran direksi, dan seluruh karyawan, berkunjung ke Museum Louvre.
Selama mereka berkunjung, Museum Louvre ditutup untuk umum. Li Jinyuan dan direksi menginap di hotel bintang lima, dan seluruh karyawan di hotel bintang empat. Ini merupakan simbol bahwa karyawan, direksi dan bos, hanya berbeda satu tingkat.
Sabtu (9/5), mereka tiba di Nice, dan disambut sebagai tamu VIP. Galaries Lafayette, pusat perbelanjaan mewah, ditutup untuk umum dan hanya melayani 6.400 karyawan Tiens Group. Warga lokal yang ingin berbelanja hanya bisa menelusuri lorong Galaries Lafayette, dan menyaksikan serbuan karyawan Tiens Group berlangsung.
Baca juga: Bos Ganteng 'Terbaik' Ini Bagi-Bagi iPhone 8 untuk Para Pegawai
Palais Naka, gedung teater juga ditutup untuk umum, saat para karyawan menyaksikan pertunjukan kabaret Moulin Rouge. Selagi di Nice, wisatawan massal ini masuk Guiness World Record. Mereka membentuk 'human phrase' terpanjang bertuliskan Tiens' dream is Nice in the Cote d'Azur, yang dapat dilihat dari udara.Li Jinyuan mendirikan Tiens Group tahun 1995 dan berkembang menjadi konglomerat internasional dengan berbagai bidang usaha; bioteknologi, manajemen kesehatan, e-commerce, hotel, pariwisata, dan lainnya, dengan jumlah karyawan mencapai 12 ribu.
Li masuk dalam daftar orang kaya dunia tahun 2011. Tidak seluruh karyawan Tiens Group yang ikut dalam liburan ini orang Tiongkok. Beberapa karyawan warga negara Rusia dan Kenya. Liburan ini juga menandai ulang tahun ke-20 Tiens Group, dan Li diperkirakan menghabiskan lebih 18 juta dolar untuk membiayai liburan ini.