DREAMERSRADIO.COM - Pemimpin Korut Kim Jong-un dipastikan tidak menghadiri peringatan Perang Dunia II ke-70 di Moskow pekan depan.
The Telegraph, Jumat (1/5/2015), mengabarkan di saat-saat terakhir Kim menolak hadir karena Rusia tak bersedia memenuhi pelayanan istimewa yang diminta sang pemimpin tertinggi negeri Stalinis terakhir itu.
"Kim Jong-un memutuskan tetap berada di Pyongyang karena alasan intern," tutur salah seorang juru bicara Kremlin.
Harian Korsel Chosun Ilbo melaporkan, Kim kesal karena permintaannya agar diperlakukan istimewa, lebih dari perlakuan para pemimpin asing yang hadir di perayaan itu, ditolak Rusia.
Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Amerika yang Gunakan Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Gaza
"Tanpa pengawalan ketat, Kim terlihat tak berharga di depan media massa internasional, tulis harian itu. Lagipula, bila diperlakukan sama dengan pemimpin dunia lain, "Wibawa Kim bakal jatuh di mata rakyatnya yang senantiasa menganggapnya sebagai dewa."Kim Jong-un juga ragu berkawan dengan Rusia untuk memanasi hati Tiongkok. Meski belakangan ini hubungan Korut dan Tiongkok renggang, tapi Kim masih bergantung pada Tiongkok.
"Korut tidak pernah menyatakan Kim Jong-un akan pergi ke Moskow," kata Kim Myong-chol, direktur eksekutif Pusat Perdamaian Korut-AS. "Jika ada pemikiran bahwa Kim akan berangkat ke Rusia, itu mustahil."
Bisa dipastikan Kim Jong-un berkunjung ke Beijing, September nanti, untuk menghadiri peringatan berakhirnya pendudukan Jepang di Tiongkok. "Tapi, Presiden Xi Jinping harus ke Pyongyang dulu Agustus nanti, menghadiri Peringatan Ultah Kemerdekaan Korut ke-70," kata Myong-chol.
