DREAMERSRADIO.COM - Penasaran dengan subjek yang sering dilihat tapi tidak dikenali, jumlah pengunjung masjid terbesar di Jepang berlipat ganda sejak dua warga Jepang dibunuh oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Turis Jepang di masjid Tokyo Camii di Shibuya ingin memahami lebih dalam mengenai agama yang sering dikaitkan dengan kejadian mengerikan yang terjadi di luar negeri itu, seperti dikatakan pengurus resmi dari masjid.
Bagi pengajar dan pengurus masjid, meningkatnya ketertarikan ini merupakan peluang baik untuk memberikan pengetahuan luas di Jepang mengenai Islam di luar stereotipe yang ada. Setelah ISIS mengunggah video pembunuhan wartawan Kenji Goto dan operator perusahaan Haruna Yukawa, jumlah pengunjung masjid membludak.
Rekor yang tercatat mencapai seratus orang dalam sehari, kata Shimoyama yang mulai bekerja di masjid sejak lima tahun silam. Shimoyama ingin mencegah penyebaran pemahaman yang salah mengenai Islam di Jepang akibat tindakan teroris ISIS di luar negeri.
Baca juga: Begini Alasan Anak-Istri Terduga Teroris ISIS Eks WNI Tidak Bisa Ditangani LPSK
Masjid tersebut telah menerima berbagai telepon ancaman setelah pembunuhan Goto, meskipun banyak juga yang menyampaikan kata-kata penyemangat. "Sepertinya sebagian orang percaya Islam adalah agama yang sangat ketat, padahal faktanya Islam agama yang sangat toleran," kata Shimoyama pada sekitar 50 orang, sebagian besar warga Jepang, yang mengikuti tur pada 14 Maret.(AntaraNews/Ctr)