DREAMERSRADIO.COM - Saat berkumpul bersama teman atau kerabat di sebuah kafe, biasanya yang diperbincangkan adalah hal-hal ringan atau tentang kehidupan sehari-hari. Namun, berbeda dengan kafe yang satu ini. Orang-orang dari seluruh dunia bertemu untuk minum teh dan makan kue sembari membicarakan kematian!
Dilansir Fox News, kafe yang disebut “Kafe kematian” ini diciptakan oleh seorang sosiolog asal Swiss. Kafe ini dirancang untuk memberikan atmosfir yang positif pada orang-orang, di mana mereka membahas segala hal seputar kematian manusia, Prospect Magazine melaporkan.
Konsep ini juga diambil dari versi website-nya dan sudah ada lebih dari 1400 kafe kematian yang dibangun di 26 negara dalam tiga tahun terakhir ini.
“Berbicara tentang kematian bisa menjadi sesuatu yang baik,” kata pemilik salah satu kafe di Inggris. “Itu membuat masyarakat lebih sehat dan lebih bahagia.” Dalam suasana yang menyenangkan, pengunjung mendiskusikan isu-isu seperti kematian alami vs bunuh diri, bagaimana seseorang ingin dikenang, dan apa yang terjadi jika seseorang meninggal.
Baca juga: Mengintip Kafe yang Jadi Lokasi Lamaran Go Kyung Pyo dan Seohyun
“Kami harus memikirkan bagaimana untuk menangani hal itu, baik sebagai masyarakat, individu, atau keluarga,” kata sosiolog. Peserta atau pengunjung juga bisa mendiskusikan aspek kematian yang tabu, seperti fakta bahwa lebih merasa takut akan kesedihan dibandingkan kematian, atau percaya bahwa membicarakan kematian dapat mewujudkannya.Kafe kematian juga merupakan tempat bagi orang lanjut usia untuk mendiskusikan kematian. “Saya berusia 85 tahun dan melihat kematian di depan saya,” kata seorang peserta asal Toronto saat dirinya memakan kue.
(zia)