DREAMERSRADIO.COM - Kurang sepekan setelah insiden penembakan di kantor majalah satir Charlie Hebdo, Paris pada Rabu (07/01) yang menewaskan 12 orang, telah dilaporkan bahwa setidaknya telah terjadi 50 kali serangan terhadap muslim di Perancis.
Abdallah Zekri, juru bicara Dewan Pusat Muslim Prancis, mengatakan serangan terdiri dari 21 kasus penembakan dan pelemparan granat ke properti milik Muslim, dan 33 kasus ancaman yang menyerang warga muslim di Perancis pasca insiden penembakan tersebut.
"Jumlah ini tidak termasuk serangan di Paris dan sekitarnya, yang diumumkan Kementerian Dalam Negeri Prancis," ujar Zekri. Zekri juga mencatat sejumlah serangan dalam waktu singkat, dan mengimbau aparat keamanan serius memonitor situs-situs Islam dan media sosial.
Baca juga: Vatikan Kritik Charlie Hebdo Atas Edisi Setahun Insiden Penembakan Kantornya
Peningkatan serangan terhadap Muslim Prancis, masih menurut Zekri, terjadi satu jam setelah penyerangan Said dan Cherif Kouachi ke kantor redaksi Charli Hebdo pada Rabu (7/1). Serangan menewaskan 12 orang, termasuk dua polisi.Pasca serangan tersebut, Charlie Hebdo bahkan kini berencana untuk kembali mencetak kartun penistaan Nabi Muhammad sebanyak 3 juta kopi dan akan menyebarkan ke luar Perancis.