DREAMERSRADIO.COM - Sebuah penembakan brutal terjadi di kantor majalah mingguan Charlie Hebdo di Paris, Perancis pada Rabu (07/01). Setidaknya 12 orang tewas dalam penembakkan misterius yang diduga dilakukan oleh teroris tersebut.
Mengutip sejumlah saksi mata, polisi mengatakan dua pria bersenjata berpakaian hitam dan bersenjata Kalashnikov menyerbu kantor majalah itu, memberondongkan senjata, dan melarikan diri dengan kendaraan.
Le Figaro melaporkan seorang polisi menderita luka tembak dalam serangan di Richard Lenoir boulevard, dan satu polisi lainnya berada di antara korban tewas. Selama baku tembak antara polisi yang bersenjata pistol dan penyerang yang memberondong dengan senapan semi-otomatis, staf majalah berlindung di atap gedung.
Korban tewas dalam serangan ini terdiri dari empat kartunis majalah, termasuk direktur media Charlie Hebdo, Stephane Charbonnier. Sementara itu Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan penyerang bukan dua, tapi tiga. Tahun 2012, Charlie Hebdo membuat gaduh dunia dengan penerbitan kartun Rasulullah Muhammad.
Baca juga: Empat Orang Resmi Didakwa Jadi Pelaku Serangan Concert Hall Moskow, Siapa Mereka Sebenarnya?
Polisi anti huru-hara Prancis kini memang semakin ketat berpatroli di sekitar kantor majalah itu, karena adanya ancaman serangan bom. Sedangkan keamanan Prancis sebenarnya telah siaga sejak sebelum Natal, menyusul serangan tabrak mobil pada hari-hari sebelumnya.Majalah Charlie Hebdo memang dikenal kerap menerbitkan kartun-kartun satir yang dianggap sebagai bentuk pelecehan atau serangan terutama bagi umat Muslim. Majalah ini biasanya diterbitkan untuk menyindir selebriti, tokoh politik, hingga agama.