DREAMERSRADIO.COM - Penjara merupakan tempat ‘menyeramkan’ yang paling dihindari dan tempat hukuman bagi siapapun yang melakukan kejahatan. Namun di Korea Selatan, penjara justru malah dijadikan tempat untuk mengurangi stress lho.
Dilansir Wall Street Journal, ratusan warga Korea Selatan memiliki cara unik sendiri untuk mengurangi stress yaitu dengan sengaja masuk penjara. Penjara yang digunakan pun merupakan penjara khusus bernama ‘Prison Inside Me’, yang berlokasi di Hongcheon, sekitar 58 mil dari Seoul.
penjara ‘Prison Inside Me’ merupakan gagasan dari seorang pria 47 tahun bernama Kwon Yong Seok, yang sebelumnya adalah seorang pengacara. "Aku tidak tahu bagaimana untuk berhenti bekerja saat itu," tuturnya. "Aku merasa seperti aku sedang hanyut, dan tampaknya aku tidak bisa mengendalikan hidupku sendiri," lanjutnya lagi.
Saat itulah ia memutuskan untuk menghabiskan waktu di balik jeruji besi. Ia pun kemudian meminta apakah dirinya bisa berkurung di balik jeruji besi kepada temannya yang merupakan seorang petugas polisi. Meski dengan alasan ingin terapi, permintaan tersebut pun ditolak.
Yong Seok pun akhirnya memutuskan untuk mulai membuat sebuah penjara yang terlihat seperti pusat spiritual dan mulai bisa digunakan pada Juni 2013, setelah dibangun selama 1 tahun dan menghabiskan biaya sekitar 19 juta USD.
Untuk bisa menikmati fasilitas penjara tersebut, kita diminta membayar sekitar 150,000 untuk menginap 2 malam. Para tamu diminta untuk menyerahkan ponsel, buku, dan barang lain miliknya serta mengenakan seragam penjara.
Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea
Kemudian para tamu disediakan ruangan sebesar 28 60 meter persegi sebagai sel isolasi, dilengkapi dengan hanya toilet, wastafel dan meja kecil. Makanan pun yang disajikan melalui slot di pintu. Para tamu dibiarkan menghabiskan sebagian besar waktu mereka, bermeditasi dan diam-diam merenungkan kehidupan.Ada juga kelas meditasi pribadi, kelas spiritual, dan layanan pengurangan stress lainnya. "Orang-orang tampak gelisah tanpa telepon dan hanya terlalu khawatir tentang keadaan darurat, yang jarang terjadi," kata Kwon. Penjara ini akan menghadirkan pendeta yang membantu para tamu untuk mendapatkan kedamaian.
"Hal ini sangat menyesakkan karena secara fisik aku sangat terkendali. Namun di sisi lain, akan sangat membantu, karena aku bisa melihat ke dalam diri dan berbicara dengan diriku sendiri," tutur seorang tamu bernama Park Woosub.
Kwon juga menuturkan, "Aku hanya berharap bahwa tempat ini menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk merefleksikan diri mereka sendiri.” Wah, ada yang mau mencobanya juga, Dreamers?
(ctr/photo: Happitory)