DREAMERSRADIO.COM - Kabut asap yang melanda Provinsi Riau semakin capai kondisi terburuknya pada Kamis (14/03). Kabut asap tebal ini pun menimbulkan fenomena lain di ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru. Gedung-gedung tinggi di jantung kota Pekanbaru pun seperti ‘menghilang’.
Yap, kabut asap tebal yang belakangan menyelimuti Provinsi Riau ini pun semakin memburuk. Berbagai bangunan tinggi tak lagi tampak dari jarak lebih dari 100 meter. Sebut saja kawasan kantor Gubernur Riau, Masjid Agung An Nur, Jalan Jenderal Sudirman, hingga Sungai Siak, semua terpantau dipadati asap kelabu.
Kualitas udara yang tak sehat pun tentunya sudah dalam tahap berbahaya bagi kesehatan dan juga aktifitas puluhan ribu masyarakat Riau.
Sejumlah tindakan pun telah diupayakan pemerintah untuk meredam asap yang berasal dari kebakaran hutan di Riau. Dikutip Kompas, Dalam laporan Operasi Tanggap Darurat episode pertama pada 27 Februari hingga 12 Maret 2014 lalu, satgas telah melakukan pengeboman air sebanyak 1,13 juta liter air dengan menggunakan tujuh Helikopter.
Dengan kondisi asap yang makin pekat, bandara Sultan Syarif Kasim II pun telah menutup penerbangan selama beberapa hari. Penanggulangan Bencana Asap Riau pun mengaku tak mampu terbang menembus ketebalan asap.
Baca juga: Duh, Pelajar di Riau Bertemu Harimau Saat Perjalanan Berangkat Ke Sekolah!
Kondisi yang semakin memprihatinkan ini membuat pemerintah meliburkan sekolah serta mengimbau para warga untuk mengenakan masker saat bepergian. Tak hanya Provinsi Riau, tiga provinsi tetangga seperti Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Jambi juga terkena dampak kabut asap.Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono melalui akun Twitternya pada Kamis (13/03) malam pun menginstruksikan kembali para menteri dan pemerintah untuk melakukan operasi tanggap darurat mengenai bencana ini. Presiden SBY berencana akan mengambil alih kepemimpinan dan pengendalian jika dalam 1-2 hari kedepan kabut asap ini tidak juga mereda.
Semoga kabut asap di Riau segera mereda ya Dreamers.. #PrayForRiau.
(ncl/kompas)