DREAMERSRADIO.COM - Selama ini belum ada aturan penerbangan yang melakukan pelarangan kepada penumpang karena berat badan. Biasanya penumpang yang dilarang karena diduga dapat membahayakan penerbangan. Tapi nasib malang dialami seorang pemuda asal Prancis, Kevin Chenais yang ditolak oleh beberapa maskapai penerbangan.
Dilansir dari AFP, uniknya penolakan Chenais oleh beberapa maskapai penerbangan karena dirinya dianggap terlalu gemuk. Pemuda berusia 22 tahun tersebut memiliki berat 230 kilogram. Ia mengaku kegemukan yang ia alami karena kelainan hormon.
Sementara itu, Chenais menjalani perawatan di Amerika Serikat (AS) sejak Mei 2012. Namun, tidak ada maskapai yang mau mengangkutnya saat dia ingin pulang ke Prancis bulan lalu.
Masalah tersebut akhirnya mendapat jalan keluar setelah Chenais akhirnya diijinkan terbang dengan menggunakan maskapai Virgin Airlines. Tetapi bukannya bersyukur karena bisa pulang, dirinya malah mengkritik pelayanan maskapai tersebut.
Baca juga: Wow, Pria Asal China Ini Miliki Paru-Paru yang Kuat
“Penerbangannya sangat buruk. Saya tidak berhenti menangis selama di perjalanan,” ungkap Chenais.Virgin Airlines hanya mengantar Chenais hingga Kota London, Inggris. Chenais pun harus kembali menerima penolakan dari maskapai yang enggan menerbangkannya ke Prancis. Kali ini Chenais bukan hanya mendapat penolakan dari maskapai penerbangan, perusahaan kereta api dan kapal feri yang menghubungkan Inggris dan Prancis juga menolak membawanya.
“Badan besarnya membuatnya akan sulit dievakuasi jika terjadi kecelakaan,” tutur juru bicara perusahaan kereta api Eurostar yang melayani rute Inggris-Prancis.