home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Inggris dan Australia Sadap SBY, Pemerintah Diam Saja

Rabu, 31 Juli 2013 07:00 by miko | 2459 hits
Inggris dan Australia Sadap SBY, Pemerintah Diam Saja
tempo.co

DREAMERSRADIO.COM - Kabar tentang adanya penyadapan yang dilakukan Amerika, Inggris, dan Australia kepada negara-negara yang tergabung dalam G20 membuat berang banyak negara. Salah satu korban penyadapan adalah Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, sayangnya hingga kini Presiden belum memberikan tanggapan terkait masalah tersebut.

Adanya aksi penyadapan terhadap rombongan diplomasi bukanlah perbuatan terpuji, komentar kecaman pun datang dari Tanah Air, mulai dari pengamat, hingga anggota DPR. Mereka bahkan meminta kepada ketiga negara sekutu tersebut untuk meminta maaf kepada Indonesia.

“ Saya meminta supaya Menlu meminta keterangan resmi atas sinyalemen tersebut ke Australia maupun Inggris sehingga kemudian tepat mengambil sikap resmi sesuai standard diplomasi,” ungkap politikus PDI P, Eva Kusuma Sundari seperti dilansir dari Kompas.

“Tugas Menlu minta kejelasan, kalau memang benar baru aku pisuhi Australia, UK, untuk meminta maaf,” tutur Eva.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah kemarin mengatakan Presiden SBY sudah mengetahui kabar penyadapan ini. Namun presiden belum menyatakan sikapnya.

Baca juga: Joe Biden Akan Memasukan Amerika Serikat kembali ke WHO

“Yang saya ketahui beliau mengetahui (kabar penyadapan), apa reaksinya belum kami ketahui. Saya rasa di mana pun tidak ada yang mengkonfirmasi bahwa tindakan penyadapan dilakukan. Kita melihat dari segi etika hubungan antarnegara tindakan penyadapan itu suatu yang harus dihindari,” terangnya.

Tak hanya itu, ia pun mengatakan kalau dirinya akan menyelidiki berapa kerugian negara akibat penyadapan informasi tersebut melalui badan intelijen. Walaupun secara praktiknya sangat sulit suatu negara mengakui telah melakukan penyadapan.

Kabar yang dibocorkan oleh Snowden, mantan CIA yang saat ini terdampar dibandara Moskow tersebut ditanggapi kepala BIN, Marciano Norman agar tidak sepenuhnya percata atas kabar penyadapan yang dilakukan tiga negara sekutu terhadap Presiden SBY.

Menurutnya, kemana pun seorang kepala negara berkunjung harus mendapat jaminan keamanan. Tidak hanya keamanan dalam kegiatan tapi juga keamanan informasi.

“Itu yang harus menjadi perhatian semua pihak. Di sisi lain dari pihak kita sendiri berupaya semaksimal mungkin untuk mengevaluasi sistem pengamanan itu sehingga tidak terjadi kebocoran yang tidak perlu,” jelasnya.

Komentar
  • HOT !
    Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea bersama dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) akan menyelenggarakan K EXPO INDONESIA 2024 di Jakarta, Indonesia, dari tanggal 14 hingga 17 November 2024....
  • HOT !
    Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih yang akan dilantik pada akhir pekan ini diketauhi telah dan sedang menggelar pembekalan anggota kabinet di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang juga adalah kediaman pribadinya....
  • HOT !
    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengunjungi Divisi Infanteri ke 15 Angkatan Darat pada Selasa (17/9), yang merupakan tempat RM BTS saat ini bertugas sebagai bagian dari band militer....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : IkaaWulandari
Cast : Reina Lee (OC), EXO, Kim Myung Soo (Infinite), Jonghyun (CNBlue), Heechul (Super Junior), Kpop Idol

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)