Ilmu pengetahuan yang semakin tinggi membuat segala sesuatu bisa diprediksi dengan baik. Bahkan kali ini untuk mengetahui kecepatan seseorang dalam berjalan dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dengan mengukur jejak kakinya.
Selama bertahun-tahun, para peneliti fosil telah mengandalkan formula ukuran panjang jejak kaki untuk menentukan kecepatan berjalannya mahluk purba. Tetapi berdasarkan rumus yang dibuat Robert McNeil Alexander, Ahli Zoologi dari Inggris tahun 1976, jejak panjang kaki mampu mengungkap berapa kecepatan berjalan seseorang lebih akurat.
Dilansir dari Discovery NewsJavier Ruiz dari Complutense University Madrid melakukan pengujian formula itu pada 14 mahasiswa untuk berjalan di Pantai Asturias, dan mengukur jejak kaki untuk mengetahui berapa kecepatan berjalannya.
“Dengan menggunakan rumus Alexander, dapat diketahui berapa kecepatan rata-rata berjalan para mahasiswa dengan margin error hanya 10 sampai 15 persen,” tutur Ruiz.
“Alexander telah melakukan perkerjaan yang sangat baik. Dia menyajikannya dalam data statistik berbasis ilmu matematika,” ujarnya mengakui rumus yang dibuat Alexander menghasilkan data yang sangat akurat.
Baca juga: Duh, Tren Potret Speedometer Kecepatan Tinggi Bikin Merinding
Setelah melakukan uji coba dengan para mahasiswa, Ruiz pun melanjutkan penelitian dengan mengukur jejak langkah dari fosil-fosil pada zaman Pleistosen, yaitu zaman yang berlangsung pada 1,8 juta hingga 11.500 tahun yang lalu.“Rumus itu mampu memperkirakan berapa kecepatan berjalan dari makhluk yang hidup di Zaman Pleistosen. Bahkan, rumus itu bisa membedakan apakah makhluk itu sedang berjalan atau berlari,” terang Ruiz.
Dalam proses analisis, dia mengatakan, kecepatan berjalan sesesorang tidak semata-mata dilihat dari jejak kaki saja. Banyak variabel yang menentukan kecepatannya, misalnya kedalaman jejak pada tanah, elemen tanah, dan sebagainya.
“Kadang ada dua ukuran jejak kaki yang sama tapi memiliki kecepatan yang berbeda. Di beberapa orang, pada kecepatan tertentu, energi di tubuh akan bekerja secara optimal untuk menghasilkan gerakan yang lebih cepat,” tambah Ruiz.