DREAMERS.ID - Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Saemangeum, Buan, Korea Selatan tidak berjalan mulus dikarenakan cuaca panas yang ekstrem hingga adanya dugaan pelecehan seksual yang menimpa peserta jambore.
Melansir Korea Herald, Asosiasi Pramuka Provinsi Jeolla Utara dengan 80 peserta di jambore, termasuk 72 remaja, mengumumkan bahwa mereka akan mundur dari kamp pada hari Minggu (6/8), menyusul adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh staf dari Thailand.
Seorang pemimpin pramuka Thailand diduga menyelinap ke kamar mandi wanita pada hari Rabu (2/8) lalu. Disebutkan bahwa ada sekitar 100 saksi yang melihat kejadian tersebut, namun oknum pelaku hanya diberi "peringatan sederhana" oleh Komite Jambore. Hukuman itu dinilai tidak tegas untuk melindungi korban.
Di sisi lain, peserta mengeluhkan cuaca panas terik, drainase yang buruk, masalah serangga, kekurangan staf medis, serta masalah kebersihan dan makanan, membuat acara tersebut dikritik karena kurang persiapan yang tepat.
Sebanyak 1,500 peserta jambore dari Amerika Serikat juga meninggalkan perkemahan untuk pindah ke pangkalan militer AS di Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi. Peserta jambore terbesar dari Inggris dengan 4,400 peserta juga memilih mengundurkan diri dan pindah ke hotel di Seoul.
Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Lee Sang-min mengatakan bahwa pemerintah telah mengambil beberapa tindakan termasuk menambah ratusan unit bus ber-AC dengan interval operasional yang lebih cepat, penambahan puluhan tenda, hingga menerjunkan ribuan personel.
Huru hara tersebut membuat konser K-Pop Super Live yang semula dijadwalkan pada 6 Agustus ditunda ke tanggal 11 Agustus pada hari upacara penutupan, dan akan berlangsung di Stadion Piala Dunia Jeonju. Perubahan line up akan diumumkan selanjutnya.
Konser ini sebelumnya dijadwalkan akan dipandu oleh Jang Dong Yoon dan Seeun STAYC, dan menghadirkan penampilan dari IVE, ZEROBASEONE, NMIXX, STAYC, P1Harmony, &TEAM, VERIVERY, Lee Chae Yeon, Aiki, NATURE, ATBO, dan xikers.
(mth)