DREAMERS.ID - Jumlah orang yang meninggal di Korea Selatan akibat kecanduan alkohol melonjak selama pandemi COVID-19, dengan kematian tunggal paling banyak menurut survei dari Akademi Psikiatri Ketergantungan Korea.
Melansir laman Korea Herald, Akademi Psikiatri Ketergantungan Korea (KAAP) mengumpulkan data dari fasilitas perawatan kecanduan lokal di seluruh Korea Selatan, yang menyimpan catatan pasien dengan gangguan penggunaan alkohol.
Berdasarkan data tersebut, penggunaan alkohol berlebihan mengakibatkan 156 kematian pada 2019. Angka kematian meningkat menjadi 204 pada 2020 dan 215 pada 2021, masing-masing naik 30,8 persen dan 37,8 persen.
Pada tahun 2021, jumlah kematian tunggal di antara pasien dengan gangguan penggunaan alkohol mencapai 51,2 persen.
KAAP mencatat bahwa akses terbatas ke fasilitas perawatan kecanduan dan penurunan dukungan pemerintah untuk pasien dengan gangguan penggunaan alkohol selama pandemi dikaitkan dengan tingkat kematian yang tinggi dan kematian tunggal.
Profesor Lee Hae Kook dari Catholic University of Korea, juga ketua KAAP, berpendapat bahwa pasien dengan gangguan alkohol, yang sangat bergantung pada layanan kesehatan masyarakat, telah terpukul keras oleh penurunan akses ke sumber daya medis, karena banyak di antaranya difokuskan pada menanggulangi COVID-19.
Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea
KAAP bersikeras bahwa Korea Selatan harus memperkuat sistem medisnya untuk lebih mendukung pasien dengan alkoholisme di masa depan, serta untuk mencegah kematian akibat penggunaan alkohol yang berlebihan.“Hanya ada delapan rumah sakit yang mengkhususkan diri dalam alkoholisme, anggaran tahunan pemerintah terkait alkoholisme telah melayang sekitar 1,4 miliar won sejak 2010,” kata Profesor Lee Hae Kook.
Jumlah fasilitas perawatan kecanduan lokal saat ini hanya ada sekitar 50, tidak berubah selama dekade terakhir. Fasilitasnya juga terbatas, dengan rata-rata empat pekerja di setiap pusat.
Menurut data terpisah yang dikumpulkan oleh Statistik Korea, jumlah orang yang meninggal karena penyakit terkait alkohol mencapai 5.155 pada tahun 2020, dengan tingkat kematian 10 kematian per 100.000 orang. Badan statistik menyatakan itu adalah tingkat kematian tertinggi yang terkait dengan konsumsi alkohol.
Di antara kematian itu, orang dengan penyakit hati terkait alkohol mencapai 3.941, terhitung 76,4 persen dari total. Jumlah orang yang meninggal karena gangguan psikologis dan perilaku terkait alkohol menyumbang 21,1 persen.
(mth)