DREAMERS.ID - Belakangan aksi peretasan menjadi topik panas di media sosial, setelah hacker dengan nama Bjorka menyindir keras pemerintah Indonesia hingga mengungkap dalang di balik kematian aktivis HAM Munir.
Bjorka mungkin dianggap berbahaya oleh pemerintah Indonesia, namun, setidaknya ada tujuh hacker yang diklaim paling berbahaya di dunia. Mengutip detikINET, simak ulasannya berikut ini.
1. Kevin Mitnick
Kevin Mitnick sukses membobol sistem komputer Pacific Bell di usia 16 tahun. Tiga tahun kemudian pada 1982, ia berhasil meretas jaringan lembaga pertahanan udara North American Defense Command (NORAD), dan menjadi inspirasi di film War Games yang rilis tahun 1983.
Aparat setempat memburunya setelah Mitnick menjebol manufaktur komputer ternama di era itu, Digital Equipment Corporation's (DEC). Ia dijatuhi hukuman setahun penjara pada tahun 1988.
Dalam masa hukuman percobaan, Mitnick menjebol jaringan komputer beberapa perusahaan besar dan kabur selama 2,5 tahun sehingga dinobatkan sebagai hacker most wanted atau peretas paling dicari sebelum akhirnya ditangkap FBI pada tahun 1995.
Mitnick pun dipenjara selama 48 bulan. Saat ini, pria kelahiran 1963 itu berprofesi sebagai konsultan keamanan komputer.
2. Anonymous
Anonymous adalah kelompok hacker aktivis internasional yang dimulai di forum 4chan pada tahun 2003. Aksi mereka mulai dikenal sejak serangan maut ISIS pada koran mingguan Charlie Hebdo, awal 2015. Aktivis Anonymous melakukan perusakan sehingga membuat akun pendukung ISIS mati.
Sesuai namanya, tidak jelas sosok di balik Anonymous. Menurut Chief Security Expert Kaspersky, Alexander Gostev, tanpa perlu mendaftar atau memenuhi standar apa pun, siapa saja bisa mengklaim Anonymous.
"Siapa pun bisa jadi Anonymous, meski cuma punya skill sekadarnya," singkat Gostev kepada detikINET. Aparat di berbagai negara telah menangkap hacker Anonymous.
Kemampuan para akun Anonymous tak merata. Ada yang biasa saja, ada pula yang luar biasa. "Ya mereka bisa saja seseorang yang bisa menembus sistem dengan tingkat keamanan tinggi, atau sekadar melakukan DDoS (distributed denial of service-red)," ujar Gostev.
3. Garry McKinnon
Garry McKinnon salah satu hacker paling berbahaya di dunia karena mampu menjebol 97 jaringan komputer NASA dan Pentagon pada tahun 2001 dan 2002. Aksinya disebut-sebut sebagai hack militer terbesar yang pernah ada, dan menimbulkan kerugian uang sampai USD 700 ribu.
Karena aksi tersebut, aparat Amerika Serikat berusaha menangkap hacker asal Skotlandia ini dengan potensi hukuman 70 tahun penjara. Namun pemerintah Inggris tidak mengabulkan ekstradisi, karena meski bersalah, McKinnon mengalami penyakit termasuk depresi dan sindrom Asperger.
4. Adrian Lamo
Adrian Lamo populer setelah menyusup ke jaringan komputer perusahaan terkemuka seperti New York Times, Yahoo, bahkan juga Microsoft. FBI melacak aksinya setelah menerima laporan dari New York Times.
Lamo juga membocorkan ratusan ribu dokumen sensitif pemerintah Amerika Serikat ke WikiLeaks. Dia menyerahkan diri pada aparat di bulan September 2003. Kemudian Adrian dijatuhi hukuman tahanan rumah dan masa percobaan.
Pada tahun 2018, Adrian meninggal dunia di Kansas pada usia 37 tahun diduga kuat karena penyalahgunaan narkoba.
5. Jonathan James
Jonathan James atau yang memiliki nama panggilan Comrade, sudah memiliki jejak sebagai hacker sejak usia 15 tahun. Saat itu, ia membobol jaringan komputer di beberapa sekolah.
Namanya terkenal setelah mampu membobol komputer Defense Threat Reduction Agency, salah satu divisi dari Departemen Pertahanan AS. Dia mampu membobol ribuan pesan dari para pekerja di departemen tersebut. James juga pernah mencuri software NASA.
James ditangkap pada tahun 2000 dan dijatuhi hukuman enam bulan tahanan rumah. Ia bunuh diri pada tahun 2008 dengan menembak dirinya sendiri. Surat bunuh dirinya menyebut ia tak percaya pada sistem hukum.
6. Astra
Astra adalah julukan seorang hacker yang sejauh ini namanya tidak teridentifikasi. Dia dikejar aparat pada tahun 2008 dan teridentifikasi sebagai pakar matematika asal Yunani berusia 58 tahun.
Aksi Astra cukup mengesankan. Ia dilaporkan berhasil membobol sistem perusahaan pertahanan terkemuka asal Perancis, Dassault, selama setengah dekade. Serta mencuri software senjata teknologi tinggi dan menjualnya ke sekitar 250 individu di seluruh dunia.
Dassault dilaporkan menderita kerugian sampai USD 360 juta akibat ulah Astra. Tidak ada yang tahu identitas sebenarnya dan apakah ia tertangkap oleh aparat.
7. Kevin Poulsen
Kevin Poulsen dengan nama panggilan Dark Dante menjebol sistem Arpanet, jaringan komputer Pentagon pada 1983 saat usianya masih 17 tahun. Kala itu, ia hanya mendapat peringatan karena masih di bawah umur.
Namun pada tahun 1988, ia kembali beraksi dengan menjebol komputer pemerintah federal dan mencuri data soal Ferdinand Marcos, presiden Filipina. Dia dikejar aparat dan berhasil kabur, bahkan dilaporkan memenangkan sebuah kontes hacker berhadiah mobil Porsche.
Pada akhirnya, Poulsen berhasil ditangkap dan dilarang menggunakan komputer selama 3 tahun. Sejak itu, dia berubah menjadi hacker white hat dan sering menulis kolom di media terkemuka mengenai keamanan cyber.
(mth)
