DREAMERS.ID - Pemberitaan Jawa Barat geger saat menyeruaknya laporan kematian pasangan sejoli Handi Saputra Hidayatullah (18) dan Salsabila (14) di Nagreg yang mayatnya ditemukan di Banyumas dan Cilacap. Seiring berjalan kasusnya, kini terungkap penyebab kematian kedua sosok tersebut.
Melansir CNN Indonesia, Handi dan Salsa dilaporkan mengalami kecelakaan di Kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (8/12) lalu. Dalam sebuah video viral di media sosial, terlihat tiga pria penumpang mobil penabrak sepeda motor mendatangi kedua korban dan membawanya ke rumah sakit.
Namun setelah kejadian tersebut, korban dilaporkan hilang oleh keluarganya dan ketika ditelusuri ternyata korban tidak pernah dibawa ke rumah sakit manapun. Setelah tiga ahri berlalu, Handi dan Salsa ditemukan tak bernyawa di aliran Sungai Serayu di Banyumas dan Cilacap.
Polda Jawa Tengah pun berhasil mengungkap penyebab kematian keduanya. Kabid Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jateng Kombes Polisi Sumy Hastry mengatakan korban Handi yang mayatnya ditemukan di Banyumas diduga meninggal akibat tenggelam karena di dalam paru-parunya kemasukan air terlalu banyak.
Sedangkan untuk korban Salsa yang mayatnya ditemukan di Cilacap, terdapat luka parah di bagian kepala dengan patah tulang di tengkorak yang diduga kuat menjadi luka mematikan
"Kalau yang perempuan ini, terdapat luka parah di bagian kepala dari belakang sampai depan, pendarahan hebat dan patah tulang tengkorak, sehingga diduga sudah meninggal di lokasi kejadian," ungkap Hastry.
"Tapi kalau yang pria, kita temukan air sungai di saluran nafas sampai paru-paru sehingga pria ini meninggal karena tenggelam, dan saat dibuang ke sungai masih dalam keadaan hidup atau tidak sadar. Kalau luka kepala pria ini ada tapi tidak mematikan," lanjut Hastry yang mengatakan pihaknya telah melakukan identifikasi data primer dan sekunder pada dua jasad.
Baca juga: Anehnya Penjelasan dan Ekspresi Sopir Truk Usia 18 Tahun Pelaku Tabrakan Beruntun di GT Halim
"Dari data primer itu kan gigi, sidik jari dan DNA. Nah yang kita pakai gigi dan DNA karena kalau sidik jari sudah rusak. Dari data yang diberikan keluarga, akhirnya dapat identifikasinya, dari gigi, korban sempat foto terakhir berikut baju dan gelang yang dipakai. Kita cocokkan akhirnya sesuai," kata Hastry yang juga Tim DVI Mabes Polri.Tiga oknum TNI AD yang diduga terlibat kematian Handi dan Salsa pun dikabarkan tengah menjalani pemeriksaan. Rencananya ketiganya akan dibawa ke Bandung untuk diperiksa oleh Pomdam III Siliwangi.
Ketiganya yakni Kolonel Infanteri P yang berdinas di Korem Gorontalo Kodam Merdeka, Kopral Dua DA Kodim Gunung Kidul, Kodam Diponegoro dan Kopral Dua Ahmad Kodim Demak, Kodam Diponegoro. Mereka saat ini tengah menjalani pemeriksaan di tempatnya masing-masing.
Adapun Kolonel P tengah menjalani penyidikan di Polisi Militer Kodam Merdeka, Menado, Kopda DA tengah menjalani penyidikan di Polisi Militer Kodam Diponegoro, Semarang dan Kopda A tengah menjalani penyidikan di Polisi Militer Kodam Diponegoro, Semarang.
"Sementara (pemeriksaan) masih di masing-masing (tempat berdinas). Untuk dilakukan pemeriksaan secara terpusat, kita tunggu dulu," tutur Kapendam III Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto.
Via laman Detik, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa turun tangan dalam kasus tiga oknum TNI AD yang terlibat. Ia juga meminta tuntutan maksimal untuk tindak pidana tiga oknum tersebut.
(rei)