DREAMERS.ID - Seperti yang diketahui, Korea Selatan menggratiskan biaya pengobatan bagi pasien positif corona. Namun demi memperketat pencegahan penyebaran corona dari luar negeri, mereka berencana mengenakan biaya pengobatan bagi pendatang yang positif.
Yoon Tae Ho, direktur jenderal untuk kebijakan kesehatan masyarakat di Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, mengatakan bahwa pemerintah mungkin harus mulai meminta pasien pendatang untuk membayar sebagian dari tagihan medis mereka, jika pandemi berlanjut.
Di bawah peraturan saat ini, pemerintah menanggung semua biaya perawatan dan pengujian untuk pasien yang dinyatakan positif. “Akumulasi kasus dapat menimbulkan beban pada sistem asuransi kesehatan negara. Menutupi semua biaya mungkin tidak terbukti berkelanjutan dalam jangka panjang," katanya.
Menurut National Health Insurance Service seperti yang dilaporkan oleh Korea Herald, mengobati pasien COVID-19 menelan biaya sekitar 3,31 juta won (Rp 40 juta) hingga 70 juta won (Rp 846 juta), tergantung pada tingkat keparahan gejalanya.
Baca juga: Bakal ‘Lawan’ Negaranya Sendiri, Ini 3 Pemain Timnas Korsel yang Kata STY Paling Berbahaya
Sejak 26 Juni, jumlah kasus yang terkait dengan perjalanan internasional berada di angka dua digit, terhitung hampir 60 persen dari semua kasus yang dilaporkan selama periode tersebut. Otoritas kesehatan mengatakan, kasus-kasus yang berkaitan dengan perjalanan diproyeksikan akan terus bertambah karena memburuknya situasi pandemi di luar negeri.Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengatakan lebih dari setengah atau 25 dari 45 kasus baru yang dilaporkan pada Senin (20/7) malam adalah kasus impor. Delapan belas dari mereka terdeteksi di pos pemeriksaan bandara, sedangkan tujuh lainnya didiagnosis saat di karantina.
(mth)