home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Diam-diam Sudah 900 Ribu Orang Curi Start Mudik, Kecolongan?

Kamis, 16 April 2020 02:00 by reinasoebisono | 991 hits
Diam-diam Sudah 900 Ribu Orang Curi Start Mudik, Kecolongan?
Image source: Detik

DREAMERS.ID - Mudik sering diartikan sebagai pulang kampung atau umumnya dari kota seperti Ibu Kota Jakarta ke kamupng halaman. Namun di tengah pandemi virus corona seperti sekarang ini, masyarakat mendapat seruan dari pemerintah untuk tidak mudik, yang menjadi kegiatan rutin Ramadhan-Idul Fitri di Indonesia.

Memang, kebijakan pemerintah untuk membatasi warga agar tidak mudik masih maju mundur.Hasilnya, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Taufik Mulyono dari data Kementerian Perhubungan sejauh ini sudah ada 900 ribu orang yang melakukan mudik duluan dari Jabodetabek. Apabila mudik tidak dilarang, ratusan ribu pemudik ini rawan menyebarkan virus Corona ke daerahnya.

"Saya kemarin rapat dengan Kemenhub datanya sudah 900 ribu orang sudah mudik. Persoalannya adalah dia bisa jadi orang dalam pemantauan (ODP) bisa saja tersebar virus ke daerah, kata Agus

Via Detik, masih ada 2.6 juta orang lagi yang biasa mudik. Namun separuhnya adalah aparatur sipil negara, sampai karyawan BUMN dan BUMD memang sudah dilarang mudik. Yang jadi masalah adalah separuh dari jumlah tersebut masih berpotensi mudik dan menyebarkan virus corona.

"Sisanya sekitar 2,6 juta yang belum mudik, dengan instruksi Presiden semua yang menjadi aparatur negara dan badan usaha negara tidak atau dilarang mudik. Jumlahnya separuh dari 2,6 juta itu. Sekarang sisanya ada 1,3 juta yang berpotensi mudik," tegasnya.

Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura

"Ada 1,3 juta orang yang dianggap ada potensi mudik. Ke mana mereka menyebar? Jabar 13%, Jateng-DIY 41%, dan Jatim 20%. Lalu yang ke Sumatera itu sekitar Sumsel dan Lampung ada 8%, sisanya ke tempat lain," papar Agus.

"Ini lah yang perlu dilihat dampak mudik di Jateng, Jatim, dan Jabar. Bisa jadi ini daerah banyak ODP atau penularan baru, atau daerah wabah baru, kalau misalkan mudik ini tidak ditangani pemerintah," jelas Agus.

Agus menerangkan, 1.3 juta orang ini memiliki beragam alasan untuk tetap mudik dan nekat karena tradisi tahunan. Ada pula yang mudik karena sudah kepepet tidak punya penghasilan. Ada juga yang memang diminta orang tuanya untuk mudik.

"Asal pemudik ini kalau disampaikan itu pertama ada kelompok nekat mudik karena tradisi mudik tahunan, satunya adalah nekat mudik karena tidak ada pemasukan untuk hidup, ketiga adalah bersikeras mudik atas permintaan keluarga," kata Agus.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : AdeLululu
Cast : Lay EXO , Kim Vanyiake (FC) , Eunji A-Pink , Ryeowook SJ , Suho EXO, Jung Rachel, EXO, A-Pink

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)