DREAMERS.ID - Pembicaraan penerus ‘tahta’ Partai Demokrat atau lebih tepatnya posisi ketua umum kini mulai dipertanyakan. Dan menarik perhatian karena meski salah satu anak dulu yang berkecimpung di dunia politik, kini sudah dua anak dari Ketum Susilo Bambang Yudhoyono yang memiliki pengalaman berpolitik.
Yaitu adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang menjadi kandidat kuat sebagai penerus calon ketua umum. Dan ternyata ada plus-minus soal siapa yang berpotensi meneruskan tampuk kepemimpinan partai biru tersebut.
"Ini menarik, kalau secara internal Ibas itu lebih dikenal di PD, selain pengurus sudah lama, dia juga anggota DPR jadi banyak berinteraksi dengan kader PD di DPR. Jadi kalau kader atau pengurus pasti mereka lebih suka Ibas memimpin karena Ibas lebih memahami secara politik dari AHY," kata pakar politik Hendri Satrio, melansir Detik.
Di sisi lain, AHY dinilai memiliki kelebihan dari sisi popularitas. AHY cukup populer setelah membuat kejutan bergabung dalam bursa Pilgub DKI Jakarta. Meski kalah, popularitasnya sempat melejit.
Baca juga: Absen Rapat Hari Pertama Kerja Sebagai Menteri, AHY Titip Pesan Ke Bawahannya
"Tapi kelihatannya memang SBY mempersiapkan AHY untuk itu dan publik lebih mengenal AHY ketimbang Ibas," kata Hendri. "Jadi kalau ditanya siapa yang lebih pantas memimpin PD pasti pilihannya ada pada SBY. Ya kalau mau memperkuat kader lebih baik Ibas, tapi kalau popularitas tinggi lebih baik AHY,"Keduanya memang memiliki plus-minus, namun Hendri memperkirakan jika posisi Ketum PD akan didapuk ke pundak AHY, yang kebetulan kini telah menjadi Wakil Ketua Umum PD. "Tampaknya SBY lebih suka anak yang memang datang dari pendidikan militer, anak emasnya itu," pungkasnya.
Sebelumnya sempat diberitakan jika Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan jika kini AHY dan Ibas adalah calon paling menonjol untuk menggantikan SBY sebagai Ketum.
"Bisa jadi, bisa jadi (AHY dan Ibas pengganti SBY), bisa terjadi. Oh iya bisa dong, bisa, sangat bisa. Mas Ibas itu termasuk kader muda Demokrat yang sangat berpotensi," tutur Syarief.
(rei)