DREAMERS.ID - Untuk diingat, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim beberapa waktu lalu jadi pembicaraan karena mengemukakan dua gebrakan baru dalam dunia pendidikan Indonesia.
Dua hal tersebut adalah Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang menyasar perbaikan kualitas di pendidikan dasar dan universitas. Tak sedikit yang mengkritik karena dinilai hanya sebagai ‘gimmick’ semata.
Belum berjalan, kini pria yang sekarang lebih sering disapa Mas Menteri itu kabarnya akan kembali meluncurkan dua gebrakan baru, seiring memastikan dua program sebelumnya tetap berjalan baik.
Dia menyebut dua metode sebelumnya sebagai episode kebijakan. Namun, untuk episode selanjutnya masih dalam pembahasan Kemendikbud, melansir Liputan6.
"Objektifnya adalah kita harus keluar dari comfort zone. Merdeka belajar, saya ibaratnya kepalanya lah ya, yang menggerakkan masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam pendidikan," katanya.
Baca juga: Bersiap! Ini 5 Strategi Mendikbud Benahi Pendidikan di Indonesia
"Saya belum bisa bilang apa karena perlu dimatangkan. Episode tiga dan empat sedang dimasak. PR di episode satu gede banget apalagi di episode dua,"Menurutnya selama ini masyarakat melihat pendidikan sebagai tugas dari unit pendidikan seperti sekolah dan universitas saja. Untuk itu, dia ingin agar masyarakat dapat mengubah pemikiran semacam itu.
"Mindset itu harus di ubah bahwa ini tanggungjawab kita semua. Karena yang bisa melakukan pendidikan yang holistik, yang inklusi, yang relevan itu kombinasi antara unit pendidikan dan masyarakat," ujar Nadiem.
Nadiem pun menyadari adanya gejolak atas kebijakan-kebijakan yang diambilnya ini. Namun ia menganggap hal tersebut adalah wajar dalam pemerintahan dan berharap justru jangan jadi hambatan.
"Kalau tidak ada resistensi anda tidak lakukan tugas anda. Enggak ada satupun bidang yang tidak butuh lompatan. Resistensi sebagai suatu yang positif dan masukan," tutupnya.
(rei)