Dari segi kesehatan, Sandi akan menuntaskan akar masalah BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional dalam 200 hari pertama jika terpilih dala Pilpres 2019. "Dua ratus hari pertama akar masalah BPJS dan JKS kita selesaikan, kita pastikan defisit dengan perhitungan melibatkan putra putri terbaik bangsa," kata Sandiaga.
Lalu dari segi ketenagakerjaan Sandi akan akan membuat program sekolah yang terhubung dengan bursa kerja untuk menekan angka pengangguran. Selain itu Sandi juga mensosialisasikan program Rumah Siap Kerja sebagai tempat pelatihan anak muda. Dia yakin cara ini akan menurunkan pengangguran hingga 2 juta dalam 5 tahun.
Dalam hal kebudayaan, Sandiaga berjanji akan meningkatkan anggaran dalam membangun kebudayaan serta meningkatkan kewenangan lembaga terkait dalam hal pembangunan kebudayaan. Sementara di bidang pendidikan, Sandi berjanji akan menghapus Ujian Nasional. "Kami juga pastikan bahwa sistem ujian nasional dihentikan, diganti dengan penelusuran minat dan bakat," kata Sandiaga.
Berbeda dengan Jokowi-Ma’ruf, Sandi dan Prabowo tidak mau membuat program berbasis kartu lagi. "Untuk semua layanan pemerintah, kita tidak ingin merepotkan negara, memberatkan negara dengan kartu-kartu lain,” ujar Sandiaga. Namun akan diintegrasikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang saat ini sudah dilengkapi chip. Nantinya KTP dapat digunakan untuk pelayanan pendidikan, kesehatan, rumah siap kerja, program Keluarga Harapan Plus dan lain-lain.