DREAMERS.ID - Debat perdana capres cawapres Pilpres 2019 akan digelar Kamis (17/1) malam nanti dan persiapan sudah hampir rampung dengan antusias publik semakin meningkat untuk melihat penampilan masing-masing paslon menjawab pertanyaan dan adu visi-misi sesuai tema.
Masing-masing kubu yaitu Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pun menyatakan telah siap bertarung. Bahkan mengklaim telah memiliki ‘senjata’ khusus yang dinilai beberapa pihak bisa membuat debat nanti malam semakin panas.
Di kubu nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin, disebut akan menjawab pertanyaan dengan ayat Al-Qur’an. Di mana sesuai hasil perteuan dengan tim, melansir Suara, Ma’ruf Amin diberikan tugas menjawab pertanyaan soal terorisme.
"Karena lebih banyak dikira terorisme itu terkait dengan Islam. Jadi lebih tepat Pak Ma'ruf Amin yang menjawab lengkap dengan ayat-ayat Alquran dibacakan sekaligus," ujar penasihat hukum TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra
Tak hanya itu, Yusril juga sudah membisikkan jawaban khusus jika dalam debat capres nanti Jokowi mendapat pertanyaan soal penegakan hukum, khususnya terkait kasus penyidik senior KPK Novel Baswedan yang hingga kini belum menemukan titik terang soal pelakunya.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini Nama-nama 11 Panelis Debat Pertama Pilpres 2024 dari KPU
"Soal Novel itu jawaban dari Pak Jokowi singkat saja, teruskan!" ucap Yusril. "Kasus Novel itu 'clear' bahwa pada prinsipnya semua kejahatan itu pelanggaran HAM. Akan tetapi, tidak semua pelanggaran HAM dikategorikan pelanggaran HAM berat,"Begitu pula dengan kubu nomor urut 02, Prabowo-Sandi yang menyatakan telah siap tempur dengan persiapan amunisi debat capres sejak jauh-jauh hari. Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ledia Hanifa mengatakan paslonnya itu bisa membucarakan terkait apa saja yang telah dilakukan Jokowi selama ini dan memiliki catatan kritis terkait hal tersebut.
Namun, Prabowo-Sandi sepakat untuk tidak mengungkit persoalan masa lalu. Ledia mengatakan pihaknya sepakat untuk fokus berbicara terkait yang akan dilakukan ke depannya untuk perbaikan bangsa Indonesia. Rencana ini juga sudah dibicarakan dengan TKN Jokowi-Ma’ruf untuk membahas masa lalu dan keduanya menyepakatinya.
"Kami sepakat tidak akan berbicara hal-hal masa lalu yang diungkit-ungkit kembali," kata Ledia. "Kita sepakat untuk tidak saling mengangkat persoalan yang sebenarnya sudah disepakati pembahasannya ke depan,"
(rei)
