DREAMERS.ID - Gesekan kebijakan antara Partai Demokrat dan Partai Republik kembali memanaskan suasana politik di gedung putih. Hal ini berawal ketika Donald Trump melakukan pertemuan dengan petinggi Partai Demokrat untuk bernegosiasi terkait proyek pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.
Ketua Fraksi Demokrat di Senat, Chuck Schumer memaparkan bahwa Trump langsung bangkit berdiri dan pergi begitu saja ketika Ketua DPR, Nancy Pelosi menyatakan tidak setuju terkait pendanaan proyek tembok perbatasan.
Trump bersikeras akan menyetujui rencana anggaran dana operasional lembaga pemerintahan jika mencakup anggaran dana sebesar $5,7 Miliar (Rp 80,5 Triliun) untuk membangun tembok atau barikade baja perbatasan AS-Meksiko.
"Dia bertanya kepada Ketua DPR, Nancy, 'Apakah Anda akan menyetujui proyek tembok saya?' Dia (Nancy) berkata tidak. Dan dia (Trump) langsung berdiri dan berkata, ‘Tidak ada yang perlu kita diskusikan'. Kemudian dia langsung berjalan keluar," papar Chuck Schumer.
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
Trump bahkan disebut Chuck sempat menggebrak meja sebelum keluar dari ruang rapat gedung putih. Pernyataan Chuck langsung disanggah anggota kongres dari Partai Republik, Steve Scalise. Menurutnya, tidak ada orang yang menggebrak meja saat rapat berlangsung.Dalam cuitannya di Twitter, Trump menyebut pertemuan dengan partai Demokrat itu hanya membuang waktu.
Sebelumnya, dalam kurun waktu 19 hari, sembilan lembaga pemerintahan AS ditutup. Akibatnya, 800 ribu pegawai negeri sipil tidak digaji dan layanan sembilan lembaga tersebut dihentikan.
Dalam jejak pendapat terbaru, 51% rakyat AS menyalahkan Presiden Trump atas penutupan lembaga pemerintahan. Namun sebesar 77% pemilih Partai Republik mendukung proyek pembangunan tembok perbatasan.
(bef)