DREAMERS.ID - Dilaporkan ratusan narapidana yang ditahan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II A Lambaro, Aceh Besar melarikan pada Kamis malam (29/11). Bergerak cepat, pihak kepolisian Banda Aceh baru bisa menangkap 20 orang sementara 93 napi lain masih buron.
"Sudah 20 orang yang telah ditangkap dan mereka sekarang dikembalikan ke LP Klas IIA, Lambaro," ujar Kapolsek Ingin Jaya, Aceh, Iptu Tri Andi Darma mengutip IDN Times.
Menurut Iptu Tri, total 113 napi itu kabur dari lapas lewat pintu utama dan lari ke tepi kali menuju area persawahan. Dari sana lah mereka bersembunyi di rumah warga sekitar yang masih kosong. Ratusan napi yang kabur itu disebut adalah terpidana kasus narkoba.
"Mereka akhirnya ada yang berhasil ditangkap di sekitar lapas, sungai, sawah, dan atas loteng rumah warga yang kosong," ujar Tri kemarin.
Baca juga: Ketahui Deretan Nama 49 Caleg Mantan Napi Koruptor di Pemilu 2019
Lebih detailnya lagi, ratusan napi itu melarikan diri ketika waktu Magrib tiba sekitar pukul 18.30 WIB di mana ketika para napi lainnya menunaikan ibadah salat."Namun, waktu beribadah itu, justru dimanfaatkan oleh napi lainnya untuk memprovokasi dan melarikan diri dengan cara menjebol pagar ornames pemisah kantor utama dengan blok atau taman kunjungan," ujar Kepala Bagian Humas Ditjen PAS, Ade Kusmanto.
Mereka berhasil kabur dengan cara membawa barbel untuk menjebol kawat ornames di depan klinik lapas lalu berlari ke arah pintu akses P2U. Namun karena terkunci, mereka memutar dengan melewati aula dan ruang kerja lapas. Para napi itu pun menggunakan barbel dan benda tumpul lain untuk menjebol besi tralis ruang aula dan rang kerja.
Ade menjelaskan jika saat para napi iu kabur, lapas hanya dijaga oleh 10 orang. Di mana mereka terdiri dari tiga orang piket senior dan tujuh lainnya merupakan pegawai CPNS. Dirjen PAS Puguh Budi Sri Utami pun memerintahkan seluruh petugas rutan dan lapas melakukan peningkatan dan intensitas kontrol titik sambang atau bantuan pengamanan.
(rei)
