DREAMERS.ID - Sebelumnya diberitakan bahwa koalisi Prabowo-Sandiaga membentuk sebuah tim khusus untuk menelusuri dugaan pemilih ganda di Pemilu 2019. Dari hasil telusuran tersebut, tim khusus Prabowo-Sandiaga menemukan ada 8.145.713 pemilih ganda.
Menanggapi hal tersebut, koalisi Jokowi-Ma’ruf menyebut bahwa klaim tersebut bermotif politik.
“Kalau saya melihat, itu sebagai motif politik. Karena kalau gitu sampaikan saja ke KPU. Karena saya melihat proses verifikasi juga dilakukan,” kata Sekretaris Timses Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto pada Kamis (13/9) malam dikutip dari detik.
Menurut Hasto, jika ada pihak yang menemukan data pemilih ganda, sebaiknya langsung disampaikan ke KPU, karena datang ke KPU akan lebih baik dibandingkan dengan berteriak mengenai temuan DPT ganda. Dengan begitu juga fakta-fakta yang ditemukan tidak jadi isu politik.
Baca juga: Yang Dinanti, Begini Ucapan Sandiaga Uno Kepada Presiden-Capres Terpilih Jokowi - Ma'ruf
“Kalau kami melihat ini kan lebih ke motif politik, datang saja, data itu sampaikan ke KPU, selesai. Ngapain teriak-teriak?,” ungkap Hasto.Sekjen PDIP ini juga mengatakan mengenai DPT ganda, pihaknya juga berkomitmen agar semua warga bisa menyalurkan hak pilihnya masing-masing. Dia juga menceritakan bahwa partainya pernah mengawal persoalan DPT pada Pemilu 2009 lalu.
Ia menuturkan bahwa pihaknya sudah memberi catatan sejak lama. Mereka juga melihat proses konstitusional dalam memastikan hak pilih warga. Tanpa harus berteriak-teriak mereka memberi masukan ke KPU.
“Karena dari awal kami, PDIP, punya komitmen terdepan dalam memperjuangkan hak konstitusional warga negara. Itu kewajiban seluruh parpol, KPU, penyelenggara negara untuk melindungi hak warga untuk memilih,” imbuh Hasto.
(shy)
