DREAMERS.ID - Pencalonan Kapitra Ampera lewat PDIP yang dulunya adalah pengacara Habib Rizieq Shihab menjadi anggota DPR masih jadi pembicaraan dan mendapat tanggapan keras dari Persaudaraan Alumni 212 (PA 212).
Ketua PA 212 Slamet Ma’arif turut menjelaskan jika posisi Kapitra hanya bagian dalam tim pembela hukum, bukan yang mengurusi semua kasus Habib Rizieq, melansir Viva. Dan ia juga memastikan tidak akan menggunakan kuasa hukum yang tidak sejalan.
"Sikap kami sudah jelas, PA 212 di bawah komando Habib Rizieq Shihab (HRS) tidak pernah akan mendukung siapapun yang diusung oleh kelompok penista agama, apalagi PDIP. Intruksi HRS jelas, gulingkan, tenggelamkan Banteng. Kini semakin jelas mana yang taat dan mana yang khianat," ujar Slamet
"Saya bisa pastikan tidak akan menggunakan jasa pengacara atau advokat dari partai pendukung penista agama, apalagi dari kalangan Banteng," kata dia.
Baca juga: Ini Empat Amanat Habib Rizieq Shihab Dari Mekkah Terkait Social Distancing dan Masjid
Sebelumnya, PDIP membenarkan jika Kapitra Ampera maju dari partainya sebagai calon legislatif di pemilu tahun depan. Kini partai yang memang memiliki lambang banteng moncong putih itu turut memberi tanggapan."Tiga pilar jati diri dan karakter kami adalah cinta Tanah Air, cinta keadilan dan cinta rakyat kecil. Kami yakini tiga hal tersebut juga merupakan titah iman semua agama," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno.
"Itu sebabnya kami sepakat dengan NU dan Muhammadiyah yang mengusung tema Islam Nusantara yang berkemajuan. Dalam kontestasi antarbudaya dan antarperadaban, kita tidak boleh tertinggal atau termarjinalisasi," ujar Hendrawan.
Hendrawan juga mengatakan banyak pihak yang sering memiliki anggapan yang salah terhadap partainya, sehingga selalu menyerang PDIP dengan isu yang basi.
(rei)
