DREAMERS.ID - Presiden Jokowi tak hanya fokus bekerja namun juga meminta masyarakat, dalam kesempatan ini adalah relawan, untuk turut mengawasi jalannya program-program pemerintah.
Dalam kasus ini, Presiden Jokowi membahas soal program pembangun dan pendistribusian ‘Kartu Sakti’, Kartu Jakarta Pintar (KIP) yang disebut Jokowi ada pihak yang mengklaimnya.
Jokowi berharap jika ada yang mengklaim program unggulannya itu, relawan diminta turun menjelaskan ke rakyat. Hingga saat ini pendistribusian KIP sudah mencapai angka 92 juta kartu.
"Pembagian Kartu Indonesia Sehat yang sekarang ini sudah mencapai 92 juta (yang gratis), itu juga awasi. Jangan ada yang ngaku-ngaku ini program saya. Ada yang ngaku-ngaku gitu. Kartu Indonesia Pintar yang kita bagi sudah 19 juta, banyak yang ngaku-ngaku itu program saya. Tolong rakyat diberi tahu itu program kita," kata Jokowi mengutip Detik.
Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya
Jokowi mengatakan, dirinya pernah mendapatkan laporan soal adanya yang mengaku-ngaku atas program unggulan pemerintah. Ada pihak yang mengklaim berjasa dalam program penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat."Nanti ada pembagian sertifikat, saya kemarin tahu dari beberapa anggota DPRD waktu saya datang ke acara ADKASI. Jadi gini, (anggota DPRD cerita) mereka (yang mengaku-ngaku) datang ke masyarakat, kumpulin syarat-syarat. Datang ke kantor BPN, diajukan ke sana. Sudah dapat sertifikat bertumpuk-tumpuk pergi ke desa. Nih saya lho ya, bukan dia ini. Enak banget kalau begitu," jelas Jokowi.
Sayangnya Jokowi enggan menyinggung siapa saja yang mengklaim hal tersebut. Ia pun mengatakan tak mengapa, yang terpenting adalah rakyat harus tahu dan dapat penjelasan lengkap mengenai apa saja yang telah dilakukan pemerintah.
"Tapi ya nggak apa. Itulah tugas Bapak/Ibu dan saudara untuk menerangkan bahwa Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, kemudian sertifikasi yang sekarang ini sangat cepat itu programnya pemerintah Jokowi-JK. Harus diterangkan. Kalau nggak begitu banyak yang ngaku-ngaku. Ini benar ini. Saya datanya ada," kata Jokowi.
(rei)