DREAMERS.ID - Masih belum terungkap latar belakang penikaman purnawirawan TNI, Hunaedi yang disiksa oleh seorang pelaku di kediamannya di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan. Namun anak korban yang bernama Siti Maisaroh, membeberkan kronologi yang terjadi berdasarkan kesaksian sang ibu yang melihat langsung kejadian nahas tersebut.
"Ibu masih shocked ya, ibu (masih) kuat (meski) lihat bapak disiksa," ujar Siti seusai pemakaman Hunaedi di TPU Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat (6/4) via Kompas.
Dari kesaksian ibunya, Siti menceritakan jika wanita berusia 73 tahun itu baru selesai melaksanakan Salat di kamar saat Hunaedi bergulat dengan pelaku. Namun sebelumnya, ibu bernama Sopia itu mendengar Hunaedi menanyakan maksud kedatangan pelaku mendatangi rumahnya.
"Pertamanya kata Ibu, Bapak bilang 'Mau apa? Ada keperluan apa kamu?'. Jadi (ditanyakan) ngapain begitu," ujar Siti yang lebih lanjut mengatakan jika Sopia mendatangi ruang tamu dan melihat suaminya tengah dianaya menggunakan pisau.
Baca juga: Kronologi dan Peliknya Kasus Mutilasi Sadis Abby Choi, Fakta Terkini Tentang Kisruh Warisan
Kaget setengah mati, Sopia pun berteriak namun pelaku tidak menyadari kehadirannya yang membuat Sopia bisa menyelinap ke luar rumah untuk meminta tolong warga. Sopia bahkan menghentikan sejumlah mobil yang lewat karena rumahnya memang berada persis di depan jalan raya."Dia sempat teriak, 'Diapain Pak, ada apa Pak?' Alhamdulillah tuh rampok enggak lihat, enggak dengar teriakan Ibu, akhirnya Ibu pergi saja. Bapak minta tolong, ibu pergi mindik-mindik lewat samping, buka pintu, teriak di jalan raya arah Cinere. Semua mobil diberhentiin," ujar Siti.
Polisi beserta warga pun mencoba menangkap pelaku namun berhasil lolos dan kabur meninggalkan rumah. Petugas juga mencoba menolong Hunaedi yang mendapat luka tusuk di dada. Sayangnya nyawa Hunaedi tak tertolong.
(rei)
