DREAMERS.ID -Sosok Sigit Purnomo alias Pasha 'Ungu' belakangan menjadi sorotan lantaran gaya rambutnya yang terbilang nyentrik. Pasha yang kala itu tampil dalam sebuah acara televisi terlihat dengan potongan rambut gaya skin fade dan dikuncir ke belakang, Ia dianggap tak beretika karena saat itu dirinya sedang mengenakan seragam Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menanggapi kontrovesi yang beredar, Pasha pun membela diri dengan mengatakan kalau ia tak bermaksud untuk melanggar etika. Namun ia mengatakan menerima masukan serta kritikan yang ditujukkan kepadanya.
"Terima kasih atas perhatian saudara-saudaraku. Rekan-rekan masyarakat di seluruh Indonesia berkaitan persoalan rambut kami yang terlihat dan dianggap nyeleneh dan kurang tepat sebagai kepala daerah dalam acara Glenn-Tompi. Prinsipnya kami sangat menerima masukan dan kritik yang ditujukan kepada kami," ujar Pasha seperti yang dilansir detikcom, Selasa (23/1).
"Perlu kami informasikan bahwa yang mengikat kami dalam pelaksanaan tugas jabatan selaku kepala daerah ada dua hal. Pertama aturan dan yang kedua adalah etika. Secara aturan tidak ada secara jelas dan terurai dalam point point tertentu yang mengatur tentang bagaimana tatanan rambut seorang kepala daerah," terangnya.
Baca juga: Adik Ditangkap karena Narkoba, Pasha Tak Mau Manfaatkan Jabatan
Pasha merasa dirinya tidak melanggar karena dirinya sudah tampil dengan rapi dengan kondisi rambut telah diikat."Dalam kegiatan acara Glenn-Tompi tersebut tagline atau judulnya adalah musisi yang menjadi pejabat/kepala daerah,sebenarnya kesan itu (ikat rambut) yang secara pribadi sengaja saya tampilkan agar terlihat rapih (kalau ga diikat akan terlihat berantakan dan kurang sopan) dan tetap berusaha menjaga etika tanpa bermaksud pamer atau terkesan nyeleneh dari penampilan kami pada saat wawancara dengan sahabat saya Glenn-Tompi," lanjut Pasha.
Seperti yang diberitakan, Kemendagri menilai pihaknya telah memiliki aturan mengenai cara berpakaian dinas. Direktur Fasilitas Kepala Daerah, DPD dan Hubungan antar lembaga (FKDH) Kemendagri, Akmal Malik menyebut Pasha telah melanggar etika dan akan diberi teguran.
(dits)