DREAMERS.ID - Konflik semakin memanas antara Israel dan Palestina, terlebih setelah pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Korban pun kembali berjatuhan di berbagai lokasi. Tak sedikit warga Palestina yang tewas di area Israel.
Melansir Suara, Israel memastikan seluruh mayat warga Palestina yang terbunuh oleh anggota militernya tak akan dikembalikan ke keluarga masing-masing. Hal itu dikonfirmasi oleh menteri wanita Israel di bidang Hukum, Ayelet Shaked yang mengesahkan kebijakan tersebut.
"Kami harus menjelaskan bahwa mayat-mayat itu adalah mayat-mayat teroris. Karenanya, mayatnya tak bakal dikembalikan untuk dikubur," tegas Ayelet pada Selasa (19/12).
Baca juga: Oops, Rekaman Netanyahu yang Sebut Qatar Problematik Bocor!
Padahal pekan lalu, pengadilan tertinggi Israel memerintahkan rezim mereka untuk tidak menahan mayat-mayat warga Palestina sebagai alat tawar-menawar dan tukar-menukar. Perintah pengadilan itu memerintahkan pemerintah Israel memiliki waktu 6 bulan untuk membuat argumentasi keberatan.Jika argumentasi keberatan tak kunjung dibuat, maka seluruh mayat warga Palestina harus dikembalikan ke keluarganya masing-masing. Namun Menteri Hukum Israel justru mengeluarkan penegasan tersebut.
Perlu diketahui jika hingga kini, militer Israel menahan ribuan mayat warga Palestina untuk kepentingan perundingan politik. Israel diyakini mau mengembalikan mayat-mayat itu jika Palestina melepaskan anggota militer Israel yang ditahan.
(rei)
