DREAMERS.ID - Publik menumpahkan kemarahan pada PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel lantaran menelantarkan 35 ribu jemaah Umrah dengan dugaan penipuan lebih dari Rp 500 miliar. Belum lagi kenyataan sisa uang di sederet rekening perusahaan hanya tersisa beberapa juta saja.
Hal ini menjadi salah satu pemikiran baru tentang kesiapan perusahaan yang dipimpin oleh Andika Surachman dan desainer Anniesa Hasibuan itu mampu memberangkatkan jemaah. Yang terbaru, pihak First Travel berjanji memberangkatkan 10 ribu jemaah sebagai bagian dari pelunasan debitur kepada krediturnya.
“Kalau Pak Andika [Dirut First Travel] dan tim pengurus sudah bicara jumlahnya, itu mungkin saja kami memberangkatkan 10.000 jemaah. Akan tetapi, saya belum menyusunnya di proposal perdamaian,” kata Deski, kuasa hukum First Travel seperti dituturkan ke Bisnis.com, Senin 11 September 2017.
Sebelumnya, Deski memang menyebut solusi yang ditempuh agen perjalanan umrah ini adalah memberangkatkan jemaah daripada pengembalian uang. Pihaknya pun meminta waktu 6 bulan setelah musim haji berlalu, serta mendapatkan restu dari tim pengurus PKPU untuk dapat memberangkatkan jemaah.
Baca juga: Serba-serbi Usaha Pemerintah Berangkatkan Jemaah First Travel: Minta Tambahan 8 Juta Lagi?
Rencana tersebut disebutkan salah satu tim pengurus PKPU First Travel Sexio Yuni Noor Sidqi akan dituangkan dalam proposal. Hanya saja, kemungkinan itu perlu dikaji dan dikomunikasikan. Namun bagaimana cara dan kepastian sumber dana harus diperjelas. Pihak kreditur yang berjumlah 6.000 orang pun meminta kejelasan soal dana yang bisa memberangkatkan jemaah.“Kita perlu lihat proposalnya dulu, jangan hanya janji-janji saja.” Kata pengacara Anggi Putra Kusuma.
First Travel telah diputus dalam masa penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada 22 Agustus lalu. Para kreditur diberikan waktu untuk mengajukan tagihan hingga 15 September, untuk selanjutnya dilakukan rapat verifikasi pada 27 September 2017.
(rei/image: Visit Korea)
