DREAMERS.ID - Secara mengejutkan, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pengusiran 755 staf diplomatik Amerika Serikat. Perintah ini dikabarkan terjadi setelah rangkaian sanksi dari Washington terhadap Moskwa.
Meski tak dalam waktu sangat dekat, Putin menegaskan 755 orang Amerika itu harus sudah angkat kaki dari Rusia sebelum 1 September mendatang. "755 orang harus menghentikan aktivitas mereka di Rusia," kata Putin.
Wartawan BBC, melansir Kompas, Laura Bicker, mengatakan pengusiran tersebut bisa jadi memecahkan rekor pengusiran terbesar dari suatu negara dalam sejarah modern. Ratusan orang itu juga dikatakan meliputi staf diplomat dari berbagai kawasan di Rusia, seperti konsulat di Vladivostok dan St. Petersburg.
Baca juga: Mantan Istri Donald Trump, Ivana Trump Meninggal Dunia
Tindakan Rusia ini dinilai oleh Amerika sebagai tindakan yang tidak perlu dan disayangkan. Namun Rusia teguh pada pendiriannya, sebagai aksi ‘protes’ dan balasan sanksi-sanksi diplomatik yang sebenarnya dirancang sewaktu era Presiden Barack Obama.Wujud sanksi beragam, antara lain pembekuan aset sejumlah petinggi pemerintah Rusia serta pembatasan pada industri minyak Rusia, sektor keuangan, teknologi, dan persenjataan. Namun belum ada tanggapan dari Presiden Donald trump mengenai hal ini. Padahal, dirinya dituding ‘bersahabat’ dengan Presiden Putin, bahkan ‘dimenangkan’ oleh Rusia pada Pilpres akhir tahun lalu.
(rei)