home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Penyataan Dokter Forensik Buat Pengacara Yakin Jessica Lolos dari Jeratan Hukuman Terkait Pembunuhan Mirna

Kamis, 01 September 2016 11:50 by Dits | 1583 hits
Penyataan Dokter Forensik Buat Pengacara Yakin Jessica Lolos dari Jeratan Hukuman Terkait Pembunuhan Mirna
image source: tribunnews.

DREAMERS.ID - Sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin yang diduga diracun oleh sianida masih berlangsung hingga saat ini. Sang terdakwa, Jessica Kumala Wongso, masih menjalani tahapan sidang. Sang pengacara, Otto Hasibuan, sangat yakin kliennya dapat lolos dari jeratan hukum terkait pembunuhan terhadap Mirna.

Keyakinan tersebut berdasarkan penyataan atas kesaksian ahli kedokteran forensik Universitas Indonesia, Profesor dr Budi Sampurna, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada Rabu (31/8).

"Jadi, bagi kami menjadi terang benderang. Sekarang dia (Budi) mengatakan bahwa golden standard untuk memeriksakan kematian itu hanyalah otopsi," kata Otto di PN Jakarta Pusat melansir Kompas.

Menurutnya, jika tak diotopsi maka tidak apat dipastikan penyebab kematian Mirna. Otto menegaskan berdasarkan keterangan Budi, hanya ada kesesuaian gejala keracunan sianida dengan kematian Mirna, namun hal tersebut tidak bisa memastikan kalau Mirna meninggal karena racun sianida.

"Tetapi, tidak bisa dipastikan itu gara-gara sianida atau tidak. Jadi, kalau tidak bisa dipastikan karena sianida, maka kita jangan selalu berkata lagi, kalau bukan Jessica siapa lagi,” ujar Otto. “Tetapi, kan ini pendapat, nanti hakim kita lihat bagaimana pendapat hakim," lanjutnya.

Seperti diketahui, keterangan dokter forensik, Profesor dr Budi Sampurna dalam sidang kemarin mengungkapkan bahwa melakukan otopsi merupakan cara terbaik untuk mengetahui penyabab kematian seseorang jika tidak diketahui riwayat penyakitnya. Selain otopsi ada cara lain yang bisa dilakukan misalnya dengan mengambil sampel untuk melihat gejala seseorang sebelum meninggal dunia.  


Profesor dr Budi Sampurna (image source: Kompas)

Sementara itu, hakim Binsar Gultom ingin memastikan keterangan Budi terkait kematian Mirna karena sianida dalam es kopi vietnam. "Pada kasus ini, kalau diperhitungkan seluruhnya, jarang ditemukan konsep kematian secepat ini," ujar Budi.

Baca juga: Harapan Terakhir Kasus Sianida Jessica Wongso yang Buat Sang Ibu Terus Menangis

Budi pun mengungkapkan kalau bukan hal yang mungkin kalau kematian dalam jarak waktu cepat juga bisa terjadi dalam penyakit biasa. Namun, orang yang meninggal karena sianida punya gejala tersendiri.

"Kalau ada gejala sakit kepala, perut sakit, napas cepat, koma, dan meninggal, ini sama seperti gejala CN (sianida). Nah, ini ditemukan CN di lambung. Jadi, ini kuat karena CN," lanjut Budi.

Budi menjawab bahwa gejala sebelum kematian Mirna sesuai dengan gejala dengan keracunan sianida. Namun, hakim Binsar masih kurang puas dengan pernyataan Budi. "Jawaban Saudara tidak terlalu kritis," kata Binsar

Menanggapi hal itu, Budi pun mengungkapkan kalau dalam kasus kematian aktivis HAM Munir, pihak dari Belanda disebut tidak menyebutkan bahwa Munir meninggal karena racun arsenik. Kasus itu pun mirip dengan Jessica.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Mirna meninggal dunia setelah meminum es kopi Vietnam yang dipesan oleh Jessica di Kafe Olivier, Grand Indonesia. Jessica sendiri menjadi terdakwa atas kasus tersebyr dan JPU telah memberikan dakwaan tunggal terhadap wanita 26 tahun itu berupa Pasal 340 KUHP mengenai Pembunuhan Berencana.

(dits/Kompas)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : AdeLululu
Cast : Lay EXO , Kim Vanyiake (FC) , Eunji A-Pink , Ryeowook SJ , Suho EXO, Jung Rachel, EXO, A-Pink

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)