DREAMERS.ID - Game Pokemon Go memang baru dirilis secara resmi di Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Namun hal tersebut tidak menghalangi gamer dan netizen dari negara lainnya untuk bisa berburu Pokemon.
Pengguna Android bisa mengunduh versi APK-nya yang tersebar di internet, sedangkan pengguna perangkat iOS bisa membuat akun App Store dari ketiga negara tersebut untuk bisa menikmati game dari Niantic dan Nintendo itu.
Namun bagi warga Korea Selatan, sepertinya berburu Pokemon akan menjadi lebih sulit karena konflik dengan negara tetangga, Korea Utara. Seperti yang diketahui, Pokemon Go mengandalkan Google Maps untuk memainkannya. Sayangnya, fungsi itu dibatasi demi alasan keamanan nasional di sebagian besar kawasan Korsel oleh pemerintah.
"Oleh karena pemerintah membatasi data peta, Pokemon Go tidak mungkin bisa menggunakan layanan Google Maps secara sempurna di Korsel," demikian keterangan nara sumber yang identitasnya tidak disebutkan, mengutip Antara.
Baca juga: Fitur Baru Pokemon Go Dari Niantic, Bisa Beri Makan Pokemon?
Mengenai akses Pokemon Go di Semenanjung Korea, Nintendo dan Google Alphabet tidak mau berkomentar, sementara Niantic belum bisa dihubungi.Jika game yang sedang naik daun ini tidak dirilis secara resmi di Negeri Ginseng, maka kedua perusahaan tersebut akan kehilangan peluang besar mengingat Korsel adalah pasar permainan berkomputer terbesar keempat di dunia, setelah Cina, AS dan Jepang.
Sementara itu, warga Korsel yang tak sabar berburu Pokemon rela pergi ke Sokcho, kota yang dekat dengan perbatasan Korut, di mana Pokemon Go bisa dimainkan karena tidak termasuk wilayah yang diklasifikasikan sebagai Korsel di data peta Google.
(fzh)
