DREAMERS.ID - Perang berkepanjangan di negara-negara Timur Tengah sedang menjadi sorotan dunia karena ratusan ribu orang melarikan diri dari negaranya untuk mencari perlindungan, tidak terkecuali ke Korea Selatan. Namun jalan para pengungsi tidak selalu mulus dan diterima begitu saja.
Korea Selatan adalah salah satu negara yang menjadi tempat mencari perlindungan pengungsi Suriah, namun memiliki peraturan ketat untuk para pencari suaka. Bahkan, para pengungsi Suriah tersebut diketahui telah berbulan-bulan menempati area Bandara Incheon karena masih tidak jelas nasibnya.
Menurut pengacara para pengungsi di Korea Selatan, para pengungsi tersebut telah 6 bulan berada di Bandara Incheon. Sebanyak 116 orang menempati ruang tunggu Bandara Incheon yang sebenarnya hanya bisa menampung 50 orang.
Melalui video yang diunggah CNN, kondisi mereka cukup menyedihkan, dengan tas dan kantong plastik yang memuat barang sisa yang bisa mereka selamatkan berantakan di lantai. Belum lagi kondisi tempat yang tidak muat ditinggali hingga harus berhimpitan.
Baca juga: Kerennya Masjid dari Stik Es Krim Karya Pengungsi Suriah Ini!
Tentang hal ini, pemerintah Korsel mengatakan tanggung jawab ada di pihak operasional bandara. Namun otoritas bandara telah meminta pemerintah untuk ikut tanggung jawab, hingga kedua pihak saling lempar tanggung jawab.Para pengungsi hanya bisa pasrah menunggu nasib mereka, apakah boleh masuk Korsel atau harus dideportasi pulang ke negara mereka yang masih dilanda perang. Salah satu pengungsi bernama Muhammed mengatakan jika mereka melarikan diri saat harus angkat senjata oleh Presiden Bashar Al-Assad untuk melawan ISIS.
Sekedar gambaran perkiraan nasib para pengungsi, sejak 1994 hingga kini, hanya 3 warga Suriah yang dikabulkan permohonan suakanya oleh Korsel. Sedangkan 668 orang lainnya diperbolehkan berada di negeri gingseng itu dengan status kemanusiaan. Mereka bisa hidup aman namun tidak layak mendapat tunjangan dan diharapkan pulang jika kondisi negaranya telah membaik.
(rei)